Inflasi di Kota Mamuju Pada November 2013 Sebesar -0,08 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Inflasi di Kota Mamuju Pada November 2013 Sebesar -0,08 Persen

Tanggal Rilis : 2 Desember 2013
Ukuran File : 0.77 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 66 kota di Indonesia pada bulan November 2013, menunjukkan bahwa 38 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maumere 1,54 persen dengan IHK 164,61 dan terendah di Mataram dan Sibolga 0,03 persen dengan IHK 159,40 dan 153,66. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Sorong -1,29 persen dengan IHK 163,95 dan terendah di Bengkulu -0,02 persen dengan IHK 155,96. Dengan inflasi sebesar -0,08 persen dan IHK 146,03 Mamuju menempati urutan ke-26 tertinggi dari 28 kota yang mengalami deflasi.

Mamuju mengalami inflasi tahun kalender (Desember 2012 – November 2013) sebesar 5,64 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2012 – November 2013) sebesar 6,09 persen.

Indonesia pada bulan November 2013 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, dengan IHK 146,04. Laju inflasi tahun kalender Indonesia (Desember 2012 – Oktober 2013) sebesar 7,79 persen dan laju inflasi “year on year” ” (Oktober 2012 – Oktober 2013) sebesar 8,37 persen.

Deflasi di Mamuju pada November 2013 terutama disebabkan oleh penurunan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada kelompok bahan makanan, yaitu sebesar -1,33 persen, sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami peningkatan indeks harga, antara lain: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,74 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,55 persen, kelompok kesehatan 0,43 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen, kelompok sandang 0,01 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.

Penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan, disebabkan oleh penurunan indeks harga yang cukup signifikan pada sub kelompok bumbu-bumbuan dan sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, masing-masing -10,03 persen dan -8,77 persen. Penurunan kedua sub kelompok tersebut memberikan andil cukup besar dalam menekan laju inflasi umum pada November 2013, yaitu sebesar -0,41 persen.

Komoditi yang dominan memberi andil inflasi adalah: mobil dan tarip listrik masing-masing 0,08 persen, sepeda motor, ikan cakalang dan bawang merah masing-masing 0,04 persen, ikan layang dan ikan bandeng masing-masing 0,03 persen, serta kontrak rumah, beras, gula pasir dan udang basah masing-masing 0,02 persen. Sementara itu, komoditi yang dominan menekan laju inflasi adalah: cabe merah -0,24 persen, cabe rawit -0,09 persen, ayam hidup -0,07 persen, daging ayam ras -0,06 persen, telur ayam ras -0,05 persen, serta tomat buah, kangkung dan kol putih/kubis masing-masing -0,02 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik