Tanggal Rilis | : | 1 Februari 2012 |
Ukuran File | : | 0.17 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Januari 2012 sebesar 103,55 turun 0,14 persen dibandingkan NTP Desember 2011 yang sebesar 103,70. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 88,87; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 84,03; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 127,95; Subsektor Peternakan (NTP-T) 111,92; dan Subsektor Perikanan (NTN) 105,46.
Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada Januari 2012 sebesar 0,37 persen, yang secara umum dikarenakan adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan 0,63 persen, kelompok perumahan 0,62 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,32 persen, kelompok sandang 0,22 persen, dan kelompok kesehatan 0,09 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi dimana, kelompok makanan jadi -0,09 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi -0,01 persen.
Inflasi di daerah perdesaan terjadi di semua provinsi, tertinggi di Kalimantan Barat 1,20 persen dan terendah di Gorontalo 0,17 persen. Inflasi harga perdesaan di Sulawesi Barat menempati urutan ke 30 dari 32 provinsi .
Untuk skala nasional, NTP bulan Januari 2012 sebesar 105,73 dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,74 persen.