Tanggal Rilis | : | 1 Mei 2012 |
Ukuran File | : | 0.17 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat April 2012 sebesar 104,17 naik 0,06 persen dibandingkan NTP Maret 2012 yang sebesar 104,11. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 89,39; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 84,52; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 130,32; Subsektor Peternakan (NTP-T) 112,15; dan Subsektor Perikanan (NTN) 104,60.
Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada April 2012 sebesar 0,04 persen, yang secara umum dikarenakan adanya kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi dan komunikasi 0,34 persen, kelompok makanan jadi 0,29 persen, kelompok sandang 0,18 persen, dan kelompok kesehatan 0,06 persen. Dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pengeluaran perumahan -0,22 persen dan kelompok bahan makanan -0,09 persen. Sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga cenderung tidak mengalami perubahan harga.
Inflasi di daerah perdesaan terjadi di 31 provinsi, tertinggi di Papua Barat 0,90 persen dan terendah di Sulawesi Barat 0,04 persen sehingga inflasi harga perdesaan di Sulawesi Barat menempati urutan ke 31 dari 31 provinsi. Sementara deflasi hanya terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar -0,11 persen.
Untuk skala nasional, NTP bulan April 2012 sebesar 104,71 dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,30 persen.