10 Agustus 2023 | Kegiatan Statistik Lainnya
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam menganalisis, dan memanfaatkan data statistik terkait populasi dan keluarga. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman mendalam tentang tren demografis dan kebutuhan masyarakat, serta memberikan dasar yang kuat bagi perencanaan dan pengambilan keputusan.
Pertemuan antara BPS Sulbar dan BKKBN Sulawesi Barat ini diadakan di Aula BPS Sulbar dan dihadiri oleh Kepala BPS, Tina Wahyufitri, dan serta Ketua Tim BKKBN Sulbar, Dian Pancawati, beserta staf-staf yang terlibat dalam pengumpulan dan analisis data statistik. Diskusi fokus pada pembahasan strategi pengumpulan data yang lebih efisien, analisis yang lebih mendalam, serta pemetaan kebutuhan dan tantangan dalam hal populasi dan keluarga di wilayah Sulawesi Barat.
Tina dalam sambutannya menyampaikan pentingnya data yang akurat dan terpercaya dalam perencanaan pembangunan. "Data populasi dan keluarga menjadi fondasi utama bagi berbagai kebijakan dan program pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Tina. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi yang erat antara BPS dan BKKBN akan memastikan bahwa data tersebut dapat diandalkan dan berguna bagi semua pihak.
Dian menegaskan komitmen BKKBN dalam mendukung upaya peningkatan kualitas data populasi dan keluarga. "Dengan kolaborasi yang kuat, kami akan dapat menghasilkan data yang lebih mendalam dan bermanfaat untuk perencanaan berkelanjutan dalam aspek kependudukan dan keluarga," kata Dian.
Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah memastikan konsistensi dan keakuratan data yang dihasilkan oleh kedua lembaga. BPS Sulbar dan BKKBN Sulbar sepakat untuk memperbarui informasi terkait perubahan metodologi atau parameter pengumpulan data.
Aan Setyawan, Statistisi Ahli Muda BPS Sulbar turut memberikan penjelasan mengenai metodologi serta konsep definisi yang digunakan pada Sensus Penduduk 2020.
“Memang terdapat perbedaan pada beberapa konsep definisi kependudukan yang dipakai pada Sensus Penduduk 2020 dan Pendataan Keluarga. Tidak ada data yang salah, beda konsep definisi akan menghasilkan data yang berbeda pula,” jelas Aan.
Kolaborasi yang diperkuat ini juga melibatkan pengembangan metode analisis yang lebih canggih, termasuk penggunaan teknologi informasi dan model statistik yang lebih mutakhir untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dari data yang ada.
Dalam mengakhiri pertemuan ini, Tina dan Dian menyatakan optimisme mereka dalam memajukan kerjasama ini. Keduanya yakin bahwa data yang berkualitas tinggi akan memberikan dampak positif bagi perencanaan pembangunan yang lebih baik di Sulawesi Barat, serta memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Berita Terkait
Perkuat Pembinaan Statistik Sektoral, BPS Sulbar Optimis Data Harga Berkualitas
BPS Sulbar Terima Kunjungan KPPN Mamuju, Bahas Analisis Perekonomian Sulbar
BPS Sulbar Gelar Coaching Statistik, Perkuat Koordinasi dan Tingkatkan Kualitas Data Sektoral
Sharing Session, BPS dan Bappeda Sulbar Kolaborasi Maksimalkan Akses Data Regsosek
BPS Sulbar Terima Kunjungan BRIN, Bahas Kebijakan dan Praktik Baik Pengendalian Inflasi di Sulbar
Kepala BPS Sulbar Terima Audiensi Karo Ekbang Sulbar, Bahas Inflasi dan Hasil Survei Biaya Hidup
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami