Perkuat Pembinaan Statistik Sektoral, BPS Sulbar Optimis Data Harga Berkualitas

Pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas nasional dimana pemerintah melakukan pemantauan harga harian dengan menggunakan data SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok). Untuk meningkatkan kualitas data SP2KP Mamuju, BPS memiliki tugas memberikan pembinaan statistik sektoral pada Disperindag. Pertemuan yang diikuti oleh segenap tim satgas inflasi mulai dari Biro Ekbang, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Koperasi dan Perdagangan ini digelar di Ruang Rapat Kantor Biro Ekbang pada Jumat (17/11).

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menjelaskan bahwa menurut cermatan perkembangan harga pada SP2KP dengan data SHK yang telah dirilis BPS, ternyata telah menunjukkan keselarasan. Hal ini perlu dipertahankan dinas dengan mematangkan proses bisnis pelaksanaan pengumpulan data harga yang dilakukan. “Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dinas Koperindag. Dengan pembinaan statistik sektoral yang telah diberikan oleh BPS diharapkan tersedia data SP2KP yang mememuhi standar terutama dimasa pemantauan harga hingga Desember”, himbau Tina.

Dari diskusi antara BPS dan dinas, Eka Khaerandy Oktafianto sebagai pembina statistik sektoral membagi pengalamannya bahwa di kegiatan statistik BPS Sulbar selalu menerapkan sistem early warning. “Sistem Early Warning adalah sebuah sistem untuk meningkatkan kualitas dan mencegah atau deteksi dini adanya kesalahan-kesalahan pada pendataan lapangan”, ungkap Eka.

Proses early warning melalui berbagai tahap, mulai dari supervisor mengisi form supervisi, kemudian Tim MK mengolah hasil supervisi, hingga pada proses evaluasi hasil MK, review pimpinan, dan tindak lanjut evaluasi ke BPS Kabupaten.

Pada akhir acara, segenap tim satgas inflasi yang hadir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim BPS Provinsi Sulawesi Barat atas pembinaan yang dilakukan, dan sepakat untuk melakukan beberapa perbaikan pada proses bisnis SP2KP.