• Pada Oktober 2020, Mamuju mengalami deflasi sebesar 0,33 persen. Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,51 persen; pakaian dan alas kaki 0,98 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen; transportasi 0,28 persen; informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,21 persen.
• Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Oktober 2020 di Mamuju adalah mencatatkan terjadinya inflasi 1,40 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) menunjukkan adanya inflasi 2,21 persen.
• Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Oktober 2020, menunjukkan bahwa 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. lnflasi Tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dan terendah di DKI Jakarta, Jember, Bekasi, dan Cirebon dengan inflasi masingmasing sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,81 persen dan terendah di Surabaya sebesar 0,02 persen. Mamuju Menempati urutan ke-8 dari 24 kota yang mengalami deflasi.