Tanggal Rilis | : | 1 November 2021 |
Ukuran File | : | 2.95 MB |
Abstraksi
Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,12 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,10 persen; kelompok kesehatan 0,79 persen; kelompok transportasi 0,23 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,48 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,12 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,81 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada Oktober 2021 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 3,02 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) menunjukkan adanya inflasi 3,41 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Oktober 2021, menunjukkan bahwa 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dan terendah di Sumenep dan Banyuwangi sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dan terendah di Bengkulu sebesar 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Pada September 2021, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,77 Persen
Pada Agustus 2022, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,54 Persen
Pada Februari 2022, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,12 Persen
Pada Desember 2021, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 1,00 Persen
Pada November 2021, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0,33 Persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami