Tanggal Rilis | : | 1 Oktober 2021 |
Ukuran File | : | 2.85 MB |
Abstraksi
Deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,96 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,13 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen; dan kelompok kesehatan 0,96 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,05 persen; kelompok transportasi 0,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,38 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,16 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada September 2021 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 3,09 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) menunjukkan adanya inflasi 3,14 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan September 2021, menunjukkan bahwa 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan terendah di Surakarta sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90 persen dan terendah di Palu sebesar 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Pada Oktober 2021, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,07 Persen
September 2018, Mamuju Mengalami Deflasi 0,30 Persen
Pada Agustus 2022, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,54 Persen
Pada Februari 2022, Mamuju Mengalami Deflasi Sebesar 0,12 Persen
Pada September 2022, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 1,08 Persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami