Oktober 2016 Mamuju Deflasi 0,17 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Oktober 2016 Mamuju Deflasi 0,17 Persen

Tanggal Rilis : 1 November 2016
Ukuran File : 0.58 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Oktober 2016, menunjukkan bahwa 48 kota mengalami inflasi dan 34 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,32 persen dengan IHK 130,83 dan terendah di Manado 0,01 persen dengan IHK 124,03. Sedangkan deflasi tertinggi di Sorong 1,10 persen dengan IHK 125,95 dan terendah di Banda Aceh 0,02 persen dengan IHK 118,92. Dengan deflasi sebesar 0,17 persen dan IHK 123,73, Mamuju menempati urutan ke-22 dari 34 kota yang mengalami deflasi.

Deflasi di Mamuju pada Oktober 2016 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,47 persen, sedangkan enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,77 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,10 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,11 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,04. Sementara itu, kelompok kesehatan relatif stabil dengan perubahan IHK mendekati 0,00 persen.

Tingkat perubahan indeks tahun kalender Oktober 2016 di Mamuju adalah inflasi 0,77 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) adalah inflasi 3,12 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik