Tanggal Rilis | : | 1 Juli 2013 |
Ukuran File | : | 0.64 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Juni 2013 sebesar 105,04 naik 0,14 persen dibandingkan NTP Mei 2013 yang sebesar 104,89. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 87,91; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 88,87; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 132,98; Subsektor Peternakan (NTP-T) 112,76; dan Subsektor Perikanan (NTN) 106,59.
Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada Juni 2013 sebesar 0,25 persen, yang secara umum dipicu oleh naiknya indeks harga semua kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,31 persen, kelompok pengeluaran makanan jadi sebesar 0,22 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,11 persen, kelompok pengeluaran sandang 0,06 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,22 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 0,36 persen.
Inflasi di daerah perdesaan terjadi di 26 provinsi, tertinggi di Jawa Barat 1,26 persen dan terendah di Sumatera Utara 0,05 persen. Sedangkan sebanyak 6 provinsi mengalami deflasi perdesaan, tertinggi Nusa Tenggara Timur -0,28 persen dan terendah Kalimantan Selatan -0,02 persen. Sulawesi Barat yang mengalami inflasi sebesar 0,29 persen,menempati urutan ke-17 dari 26 provinsi yang mengalami inflasi perdesaan
Untuk skala nasional, NTP bulan Juni 2013 sebesar 105,28 dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,59 persen.