Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat Pada Agustus 2013 Sebesar 102,97

Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Agustus 2013 sebesar 102,97 turun 0,75 persen dibandingkan NTP Juli 2013 yang sebesar 103,75. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 82,88; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 88,94; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 131,52; Subsektor Peternakan (NTP-T) 112,73; dan Subsektor Perikanan (NTN) 106,20.

Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada Agustus 2013 sebesar 1,94 persen, yang secara umum dipicu oleh naiknya indeks harga semua kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 3,14 persen, kelompok pengeluaran makanan jadi sebesar 0,91 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,09 persen, kelompok pengeluaran sandang 0,53 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,44 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,38 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 1,66 persen.

Inflasi di daerah perdesaan terjadi di seluruh provinsi, tertinggi di Gorontalo 3,10 persen dan terendah di Kalimantan Barat 0,04 persen. Sulawesi Barat yang mengalami inflasi sebesar 1,94 persen, menempati urutan ke-5 dari 32 provinsi.

Untuk skala nasional, NTP bulan Agustus 2013 sebesar 104,32 dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,96 persen.