Tanggal Rilis | : | 1 Mei 2013 |
Ukuran File | : | 0.64 MB |
Abstraksi
Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat April 2013 sebesar 104,64 naik 0,63 persen dibandingkan NTP Maret 2013 yang sebesar 103,99. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 88,26; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 88,12; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 129,74; Subsektor Peternakan (NTP-T) 113,27; dan Subsektor Perikanan (NTN) 107,29.
Hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya inflasi perdesaan di Sulawesi Barat pada April 2013 sebesar 0,05 persen, yang secara umum dipicu oleh naiknya indeks harga empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran makanan jadi yang sebesar 0,50 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,44 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,13 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 0,01 persen. Sementara tiga kelompok pengeluaran lainnya, yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan, kelompok pengeluaran perumahan, dan kelompok pengeluaran sandang, mengalami deflasi perdesaan masing-masing sebesar 0,09 persen, 0,30 persen, dan 0,23 persen.
Inflasi di daerah perdesaan terjadi di 19 provinsi, tertinggi di Kalimantan Tengah 0,76 persen dan terendah di Kalimantan Barat 0,02 persen. Sedangkan yang 13 provinsi, mengalami deflasi perdesaan, tertinggi Gorontalo -0,53 persen dan terendah Jawa Barat -0,02 persen.
Untuk skala nasional, NTP bulan April 2013 sebesar 104,55 dan mengalami deflasi perdesaan sebesar 0,02 persen.