Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2013 |
Ukuran File | : | 0.74 MB |
Abstraksi
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 66 kota di Indonesia pada bulan Desember 2012, menunjukkan bahwa seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 2,57 persen dengan IHK 132,71 dan terendah di Kendari 0,02 persen dengan IHK 141,15. Dengan inflasi sebesar 0,43 persen dan IHK 138,24 Mamuju menempati urutan ke-46 tertinggi dari 66 kota.
Laju inflasi Tahun 2012 (Desember 2011 – Desember 2012) tertinggi terjadi di Palangkaraya sebesar 6,73 persen dan terendah di Banda Aceh 0,06 persen. Sementara itu, dengan inflasi sebesar 3,28 persen Mamuju menempati urutan ke-59 tertinggi dari 66 kota.
Indonesia pada bulan Desember 2012 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, dengan IHK 135,49, sedangkan laju inflasi Indonesia Tahun 2012 (Desember 2011 – Desember 2012) sebesar 4,30 persen.
Inflasi di Mamuju pada Desember 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan indeks harga konsumen pada seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 1,24 persen: kelompok bahan makanan 0,90 persen: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,35 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen dan kelompok kesehatan hampir mendekati 0,00 persen.
Peningkatan yang signifikan pada kelompok bahan makanan, terutama disebabkan oleh besarnya andil inflasi pada sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok buah-buahan dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya masing-masing 0,17 persen, 0,11 persen dan 0,09 persen. Peningkatan yang juga cukup signifikan pada kelompok sandang, terutama disebabkan besarnya andil inflasi pada sub kelompok sandang wanita 0,03 persen.
Komoditi yang dominan memberi andil inflasi adalah: beras, angkutan udara dan cabe merah masing-masing 0,08 persen, cabe rawit 0,07 persen, pisang 0,04 persen, tomat buah, bawang merah dan telur ayam ras masing-masing 0,03 persen, serta jeruk, kacang panjang dan baju kaos/t-shirt anak-anak 0,02 persen. Sementara itu, komoditi yang dominan menekan laju inflasi adalah: ikan bandeng -0,05 persen, ikan cakalang -0,04 persen, serta ikan katamba, angkutan antar kota dan bayam masing-masing -0,02 persen.