Pada Januari 2012, Kota Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0,37 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Pada Januari 2012, Kota Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0,37 Persen

Tanggal Rilis : 1 Februari 2012
Ukuran File : 0.26 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 66 kota di Indonesia pada bulan Januari 2012, terdapat 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota lainnya mengalami deflasi.Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin 2,92 persen dengan IHK 139,35 dan terendah di Banda Aceh 0,02 persen dengan IHK 127,15, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,38 persen dengan IHK 145,47 dan terendah di Manado 0,13 persen dengan IHK 125,94. Dengan inflasi sebesar 0,37 persen dan IHK 134,34 Mamuju menempati urutan ke-52 diantara kota-kota yang mengalami inflasi.

Laju inflasi “year on year” (Januari 2011 – Januari 2012) tertinggi terjadi di Palangkaraya sebesar 7,63 persendan terendah di Manado-0,41 persen, sedangkan Mamuju menempati urutan ke-18 diantara 66 kota IHK dengan inflasi sebesar 4,48 persen.

Indonesia pada bulan Januari 2012mengalami inflasi sebesar 0,76 persen, dengan IHK 130,90. Sementara itu, laju inflasi Indonesia “year on year” (Januari 2011 – Januari 2012) sebesar 3,65 persen.

Inflasi di Mamuju pada Januari 2012terutama disebabkan oleh peningkatan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok kesehatan 1,12 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,79 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,44 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,34 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,15 persen dan kelompok bahan makanan 0,04 persen, sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan harga 0,18 persen.

Peningkatan yang signifikan pada kelompok kesehatan, terutama disebabkan oleh besarnya andil inflasi pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,03 persen. Peningkatan yang juga signifikan pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, terutama disebabkan oleh andil inflasi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,14 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah: beras, tomat buah dan tomat sayur masing-masing 0,10 persen, kangkung 0,07 persen, telur ayam ras 0,06 persen, cabe merah, semen dan kontrak rumah masing-masing 0,05 persen, sewa rumah dan tarip dokter umum masing-masing 0,03 persen, serta daging ayam ras, pisang, wortel, rokok kretek filter, tempat tidur, dan sepeda motor masing-masing 0,02 persen.Sementara itu, komoditi yang dominan memberikan andilinflasi namun bernilai negatif adalah: ikan cakalang -0,17 persen, ikan bandeng -0,13 persen, ikan layang -0,10 persen, ikan tongkol, bawang putih dan kacang panjang masing-masing -0,03 persen, serta pasir dan emas perhiasan masing-masing -0,02 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik