Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat pada Februari 2025 Turun 2,52 Persen - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI) || Anda dapat menyampaikan Pengaduan Whistle Blowing System kepada kami DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat pada Februari 2025 Turun 2,52 Persen

Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat pada Februari 2025 Turun 2,52 Persen

3 Maret 2025 | Kegiatan Statistik Lainnya


Mamuju, 3 Maret 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis perkembangan indikator strategis ekonomi daerah, termasuk Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2025, yang mengalami penurunan sebesar 2,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya. NTP Februari 2025 tercatat sebesar 150,37, turun dari 154,26 pada Januari 2025.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 2,21 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat 0,32 persen.

"Penurunan NTP menunjukkan bahwa daya beli petani Sulawesi Barat mengalami pelemahan. Hal ini terutama dipicu oleh turunnya harga komoditas di subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, seperti kelapa sawit dan kakao," ungkap Tina.

Dari seluruh subsektor pertanian, Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan NTP tertinggi, yaitu 3,31 persen. Di sisi lain, subsektor Perikanan menjadi satu-satunya yang mengalami kenaikan NTP sebesar 2,02 persen, didorong oleh meningkatnya harga ikan cakalang, ikan tongkol, dan ikan tapilalang.

Selain itu, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Sulawesi Barat juga mengalami penurunan sebesar 1,97 persen, dari 160,62 pada Januari menjadi 157,51 pada Februari 2025. Penurunan ini terjadi karena harga yang diterima petani mengalami penurunan lebih cepat dibandingkan dengan biaya produksi.

Di tingkat nasional, NTP mengalami penurunan sebesar 0,18 persen, sementara di Pulau Sulawesi, empat provinsi mengalami kenaikan NTP, dengan Sulawesi Utara mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,14 persen. Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan penurunan NTP tertinggi di Sulawesi.

Kepala BPS Sulbar menambahkan bahwa data ini menjadi perhatian bagi berbagai pihak, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di daerah ini.

"Kami berharap berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, terutama dengan memastikan stabilitas harga komoditas dan ketersediaan sarana produksi yang terjangkau," ujarnya.

BPS Sulawesi Barat akan terus memantau perkembangan harga komoditas serta dampaknya terhadap kesejahteraan petani di wilayah ini.


Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik