Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2021 |
Ukuran File | : | 2.85 MB |
Abstraksi
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,15 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,53 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,69 persen; kelompok transportasi 0,32 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,30 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,54 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,17 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok kesehatan 0,35 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada November 2021 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 3,35 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) menunjukkan adanya inflasi 3,66 persen.
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan November 2021, menunjukkan bahwa 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen dan terendah di Bima dan Pontianak sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,53 persen dan terendah di Tual sebesar 0,16 persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Pada Desember 2021, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 1,00 Persen
November 2016 Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0.46 Persen
Pada September 2022, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 1,08 Persen
Pada Juli 2022, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0,88 Persen
Pada April 2022, Mamuju Mengalami Inflasi Sebesar 0,71 Persen
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami