Perekonomian Sulawesi Barat triwulan I-2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 9,99 triliun Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 7,24 triliun rupiah
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan I-2018 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2017 (y on y) mengalami pertumbuhan 5,65 persen. Menurut lapangan usaha, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 18,60 persen pada lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 6,77 persen
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan I-2018 secara q to q mengalami kontraksi 8,15 persen. Dari pendekatan lapangan usaha, hampir semua lapangan usaha mengalami kontraksi namun pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang sebesar 2,13 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran ekspor sebesar 0,51 persen
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan I-2018 (q to q) terjadi di Gorontalo sebesar 2,07 persen. Adapun Sulawesi Barat terkontraksi 8,15 persen, menempati posisi ke delapan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan I-2018 (y on y) terjadi di Papua sebesar 28,93 persen. Adapun Sulawesi Barat sebesar 5,65 persen, menempati posisi ke sembilan