PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN I 2012 - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN I 2012

Tanggal Rilis : 7 Mei 2012
Ukuran File : 0.26 MB

Abstraksi

 Capaian PDRB Sulawesi Barat Triwulan I/2012 atas dasar harga berlaku sebesar 3.433,02 milyar rupiah sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar 1.362,96 milyar rupiah.

 Kinerja perekonomian Sulawesi Barat yang diukur berdasarkan kenaikan PDRB adhk 2000, dari triwulan I/2012 terhadap triwulan IV/2011 (q to q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,19 persen. Sedangkan pada triwulan yang sama tahun 2011 (y on y), perekonomian Sulawesi Barat bergerak sebesar 11,78 persen.

 Berdasarkan pertumbuhan q-to-q, sektor listrik, gas dan air bersih (LGA) mengalami pertumbuhan tertinggi hingga 17,70 persen. Sedangkan sektor pertanian tumbuh sebesar 12,75 persen. Pada periode ini juga terdapat empat sektor yang mengalami kontraksi. Sedangkan pertumbuhan y on y, hanya satu sektor ekonomi yang pertumbuhannya minus, yakni sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar -9,84 persen. Sektor ekonomi yang tumbuh paling besar adalah sektor LGA sebesar 42,83 persen, disusul oleh sektor bangunan dan sektor jasa-jasa dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 20,73 persen dan 20,09 persen.

 Struktur perekonomian Sulawesi Barat pada triwulan I/2012 sebagian besar tercipta dari sektor primer yang berkisar 51,60 persen atau setara dengan 1.771,50 milyar rupiah. Sementara sektor sekunder dan sektor tersier masing-masing berkontribusi sebesar 11,10 persen dan 37,30 persen dalam menciptakan tatanan perekonomian Sulawesi Barat.

 Dari sisi penggunaan terlihat bahwa perekonomian Sulawesi Barat sebagian besar terserap untuk keperluan konsumsi. Pada triwulan I/2012 komponen konsumsi rumah tangga menyerap nilai tambah hingga 67,39 persen sedangkan konsumsi pemerintah sebesar 25,07 persen. Sementara komponen PMTB, hanya mendapat alokasi sebesar 407,27 milyar rupiah atau setara dengan 11,86 persen.

 Pertumbuhan PDRB menurut penggunaan q to q, terlihat bahwa hanya komponen konsumsi rumah tangga yang mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 1,40 persen. Sementara komponen lainnya cenderung mengalami kontraksi. Berbeda dengan pertumbuhan q to q, perumbuhan y on y justru memperlihatkan pergerakan yang cukup menggembirakan. Pada triwulan I/2012 hanya komponen perubahan stok yang tumbuh minus hingga 116,83 persen. Komponen-komponen yang tumbuh seperti komponen konsumsi pemerintah (26,71 persen); komponen ekspor barang dan jasa hingga 32,23 persen.

 Sementara itu, neraca perdagangan Sulawesi Barat pada triwulan I/2012 mengalami defisit sebesar 32,39 milyar rupiah. Jumlah ini sedikit lebih rendah dari triwulan IV/2011 (q to q) yang sebesar 42,77 milyar rupiah. Begitupun dengan kondisi triwulan yang sama tahun 2011 (y on y), ), bahkan mencapai 52,16 milyar rupiah.

 Jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat berada pada urutan ke- 2 (y on y) setelah Papua Barat. Namun, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat secara q to q masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 1,35 persen. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik