Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2016, menunjukkan bahwa 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi Manokwari 1,27 persen dengan IHK 121,60 dan terendah di DKI Jakarta 0,01 persen dengan IHK 125,10. Sedangkan deflasi tertinggi di Kupang 0,87 persen dengan IHK 125,87 dan terendah di Cilegon 0,01 persen dengan IHK 129,21. Dengan deflasi sebesar 0,79 persen dan IHK 123,55, Mamuju menempati urutan ke-47 dari 49 kota yang mengalami deflasi.
Deflasi di Mamuju pada Agustus 2016 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok sandang 0,47 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 1,42 persen; kelompok bahan makanan 3,05. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,76 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,63 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen .
Tingkat perubahan indeks tahun kalender Agustus 2016 di Mamuju adalah inflasi 0,63 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) adalah inflasi 3,32 persen.
Indonesia pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 125,13 persen. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan Agustus 2016, Indonesia mengalami inflasi 1,74 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) mengalami inflasi sebesar 2,79 persen.