Inflasi di Kota Mamuju Pada Desember 2011 Sebesar 0,03 Persen - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Inflasi di Kota Mamuju Pada Desember 2011 Sebesar 0,03 Persen

Tanggal Rilis : 2 Januari 2012
Ukuran File : 0.27 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 66 kota di Indonesia pada bulan Desember 2011, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang 2,19 persen dengan IHK 138,37 dan terendah di Tanjung Pinang 0,02 persen dengan IHK 129,86. Sementara itu, dengan inflasi sebesar 0,03 persen dan IHK 133,85 Mamuju menempati urutan ke-65 diantara kota-kota yang mengalami inflasi.

Laju inflasi Tahun 2011 (Desember 2010 – Desember 2011) tertinggi terjadi di Bima sebesar 7,19 persen dan terendah di Manado 0,67 persen. Sementara itu, dengan inflasi sebesar 4,91 persen Mamuju menempati urutan ke-14 diantara 66 kota IHK.

Sementara itu, Indonesia pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi sebesar 0,57 persen, dengan IHK 129,91. Sementara itu, laju inflasi Indonesia Tahun 2011 (Desember 2010 – Desember 2011) sebesar 3,79 persen.

Inflasi di Mamuju pada Desember 2011 terutama disebabkan oleh peningkatan indeks harga konsumen pada empat kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok kesehatan 1,18 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,48 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan, kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing mengalami penurunan harga sebesar -0,51 persen, -0,07 persen dan -0,33 persen.

Peningkatan yang signifikan pada kelompok kesehatan, terutama disebabkan oleh besarnya andil inflasi pada sub kelompok jasa kesehatan sebesar 0,04 persen. Sementara itu, peningkatan yang juga signifikan pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, terutama disebabkan oleh andil inflasi pada sub kelompok transpor sebesar 0,08 persen.

Komoditi yang dominan memberikan andilinflasi adalah: beras 0,24 persen, tomat buah 0,13 persen, sepeda motor dan tomat sayur masing-masing 0,06 persen, semen 0,04 persen, tarip dokter umum 0,03 persen, teri kering dan pasir masing-masing 0,02 persen, serta rokok kretek filter, tarip dokter spesialis, rokok putih, susu bubuk, jagung muda, angkutan udara, wortel, daging sapi, air kemasan, cat tembok dan tempat tidur masing-masing 0,01 persen.Sementara itu, komoditi yang dominan memberikan andilinflasi namun bernilai negatif adalah: ikan bandeng, cabe merah dan cabe rawit masing-masing -0,09 persen, ikan cakalang dan daging ayam ras masing-masing -0,05 persen, ikan tongkol -0,04 persen, telur ayam ras -0,03 persen, serta ikan layang, ikan barong, jeruk nipis/limau, ayam hidup, bawang putih dan bayam masing-masing -0,02 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik