Tanggal Rilis | : | 21 November 2010 |
Ukuran File | : | 0.33 MB |
Abstraksi
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN III 2010 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dari triwulan II/2010 ke triwulan III/2010 tumbuh sebesar 1,48 persen (q-to-q), sedangkan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar 15,29 persen (y-on-y). Sementara pertumbuhan komulatif dari triwulan I /2010 sampai triwulan III/2010 (c to c) mencapai 11,79 persen. Besaran PDRB Sulawesi Barat pada triwulan III tahun 2010 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.635,55 milyar sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 1.189,06 milyar. Tiga sektor ekonomi mengalami pertumbuhan tertinggi pada Triwulan III 2010 (q-to-q) ini adalah sektor konstruksi tumbuh mencapai 33,3 persen, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 24,29 persen dan ke tiga sector Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tumbuh mencapai 18,65 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y,) tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 30,50 persen selanjutnya sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 24,21 persen menyusul oleh sektor angkutan dan komunikasi tumbuh 22.99 persen. Sektor pertanian dan sektor industri pengolahan pada triwulan III/2009 merupakan sektor ekonomi yang mempunyai kinerja yang kurang mengembirakan, yang ditandai dengan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar minus 5,47 persen (q-t-q) dan minus 0,50 persen (q-on-q). Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III/2010 (q-to-q). Tiga komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang meningkat sebesar 16,15 persen. Selanjutnya impor dan konsumsi pemerintah masing-masing tumbuh sebesar 12,08 persen dan 7,28 persen. Secara riil, pada triwulan III/2010 (y-on-y) terjadi peningkatan pada semua komponen PDRB menurut penggunaan kecuali PMTB yang turun sebesar minus 0,15 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada impor (komponen pengurang PDRB penggunaan) yang meningkat sebesar 22,79 persen. Selanjutnya, ekspor dan konsumsi rumahtangga masing-masing tumbuh sekitar 19,37 persen dan 10,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009. Dari sisi penggunaan, sebesar 66,78 persen pendapatan digunakan untuk konsumsi rumahtangga. Komponen impor dan konsumsi pemerintah masing-masing mendapat porsi sebesar 24,84 persen dan 24,62 persen. Sementara itu, porsi ekspor dan PMTB sebesar 15,46 persen dan 13,41 persen. Pada level Nasional, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III/2010 sebesar 3,45 persen (q-to-q) dan 5,82 persen (y-on-y). Nilai PDB aatas dasar harga berlaku sebesar Rp. 1.654,5 triliun dan PDB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 593,6 triliun