Tanggal Rilis | : | 22 November 2009 |
Ukuran File | : | 1.52 MB |
Abstraksi
PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI BARAT TRIWULAN III 2009 Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan dari triwulan II/2009ke triwulan III/2009 tumbuh sebesar 0,97 persen (q-to-q), sedangkan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 10,34 persen (y-on-y). Besaran PDRB Sulawesi Barat pada triwulan III tahun 2009 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.325,51 milyar sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 1.068,85 milyar. Tiga sektor ekonomi mengalami pertumbuhan tertinggi pada Triwulan III 2009 (q-to-q) ini adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 28,03 persen, diikuti oleh sektor Konstruksi yang tumbuh sebesar 12,97 persen dan sektor angkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 12,47 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y,) tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 49,30 persen menyusul oleh sektor angkutan dan komunikasi yang tumbuh 48,03 persen, dan sektor industri yang tumbuh 26,89 persen. Sektor pertanian pada triwulan III/2009 merupakan sektor ekonomi yang mempunyai kinerja yang kurang mengembirakan, yang ditandai dengan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar minus 7,11 persen (q-t-q) dan minus 2,60 persen (y-on-y). Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III/2009 (q-to-q). Tiga komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni PMTB yang meningkat sebesar 12,99 persen. Selanjutnya impor dan expor masing-masing tumbuh sebesar 9,45 persen dan 9,26 persen. Secara riil, pada triwulan III 2009 (y-on-y) terjadi peningkatan pada semua komponen PDRB menurut penggunaan. Pertumbuhan ini terutama terjadi pada ekspor yang tumbuh sebesar 30,74 persen. Selanjutnya, konsumsi pemerintah sebesar 21,29 persen dan PMTB juga mengalami pertumbuhan yang tinggi sebesar 15,41 persen, impor sebesar 11,63 persen, dan konsumsi rumahtangga tumbuh sekitar 7,62 persen. Dari sisi penggunaan, sebesar 70,13 persen pendapatan digunakan untuk konsumsi rumahtangga. Komponen konsumsi pemerintah dan impor masing-masing mendapat porsi sebesar 25,26 persen dan 23,86 persen. Sementara itu, porsi ekspor dan PMTB sebesar 18,95 persen dan 17,13 persen Pada level Nasional, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III/2009 sebesar 3,9 persen (q-to-q) dan 4,2 persen (y-on-y). Angka PDB pada triwulan III/2009 atas dasar harga berlaku mencapai 1.452,5 triliun rupiah sedangkan angka PDB atas dasar harga konstan sebesar 561,3 triliun rupiah.