BPS Sulbar Catat Penurunan Tingkat Kemiskinan pada September 2024

Mamuju, 15 Januari 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan kabar baik terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat di daerah ini. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan pada September 2024, BPS mencatat adanya penurunan tingkat kemiskinan di Sulawesi Barat.

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, dalam siaran persnya hari ini mengungkapkan bahwa persentase penduduk miskin di Sulawesi Barat pada September 2024 sebesar 10,71 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,5 persen poin dibandingkan dengan Maret 2024.

"Penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan seluruh stakeholder terkait dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Tina.

Penurunan Kemiskinan Terjadi di Perkotaan dan Perdesaan

Lebih lanjut, BPS juga mencatat adanya penurunan tingkat kemiskinan baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. Di perkotaan, persentase penduduk miskin turun dari 9,29 persen pada Maret 2024 menjadi 8,33 persen pada September 2024. Sementara itu, di daerah perdesaan, persentase penduduk miskin juga mengalami penurunan dari 11,7 persen menjadi 11,32 persen.

Faktor Penyumbang Penurunan Kemiskinan

Penurunan tingkat kemiskinan ini, menurut BPS, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya peningkatan pendapatan masyarakat, perbaikan infrastruktur, serta program-program pemerintah yang tepat sasaran. Selain itu, stabilitas harga pangan juga turut berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan.

Dominasi Komponen Makanan dalam Garis Kemiskinan

Meskipun terjadi penurunan, BPS juga menyoroti bahwa komponen makanan masih menjadi faktor dominan dalam garis kemiskinan di Sulawesi Barat. Pada September 2024, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan secara keseluruhan mencapai 77,55 persen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu terus difokuskan pada peningkatan akses dan keterjangkauan pangan.

Tina berharap bahwa tren penurunan tingkat kemiskinan ini dapat terus berlanjut. Untuk mencapai tujuan tersebut, BPS menyarankan agar pemerintah dan seluruh stakeholder terus bersinergi dalam melaksanakan berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat miskin.