Inflasi Sulbar Terendah Nasional! Konsisten Dibawah 3 persen Setahun

Mamuju, BPS Sulbar (2/5/2024) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat inflasi year on year (y-on-y) Sulbar pada April 2024 sebesar 2,76 persen, terendah di antara 38 provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan kinerja pengendalian inflasi di Sulbar yang konsisten dan terbilang stabil selama setahun terakhir.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, dalam siaran persnya, Selasa (2/5/2024), menjelaskan bahwa inflasi di Sulbar didorong oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kesehatan; transportasi; rekreasi, olahraga, dan budaya; pendidikan; penyediaan makanan dan minuman/restoran; dan perawatan pribadi dan jasa lainnya.

"Alhamdulillah, inflasi Sulbar kembali menunjukkan tren yang menggembirakan. Data BPS menunjukkan bahwa inflasi Sulbar per April 2024 tercatat sebesar 2,76 persen, angka terendah di antara 38 provinsi di Indonesia," ungkap Tina Wahyufitri. "Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dari berbagai pihak, terutama TPID Sulbar yang secara konsisten bekerja sama dalam mengendalikan harga barang dan jasa di Sulbar."

"Saya berterima kasih kepada TPID Setinggi-tingginya. Saya sudah membuka data statistik 38 provinsi selama satu tahun ini, Inflasi yoy Sulbar satu satunya konsisten dibawah 3 persen. Hanya Sulbar, tentu ini kerja sama yang bagus antara kabupaten, provinsi dan seluruh TPID dan teman teman semua di semua titik yang bergerak bersama untuk mengendalikan harga ini,” kata Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi kinerja TPID Sulbar. "Saya berterima kasih kepada semua pihak, kepala BI, BPS, dan lainnya atas kerjasamanya satu tahun terakhir," tambahnya.

Data BPS Sulbar menunjukkan tren menggembirakan pengendalian inflasi di daerah tersebut. Sejak Mei 2023 hingga April 2024, inflasi Sulbar konsisten di bawah 3 persen. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, TPID, dan seluruh pihak terkait dalam menjaga stabilitas harga di Sulbar.