Sulbar Alami Inflasi 2,22 Persen di Februari 2024

Mamuju, 1 Maret 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2024. Hasilnya, Sulbar mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,22 persen.

“Inflasi y-on-y ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau; kesehatan; transportasi; dan penyediaan makanan dan minuman/restoran,” ungkap Tina Wahyufitri, Kepala BPS Sulbar, dalam rilis berita yang diterima di Mamuju, Rabu (1/3).

Lebih lanjut, Tina menjelaskan bahwa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y di Sulbar, antara lain beras, cabai merah, tomat, pisang, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, ayam goreng, sayur olahan, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Sementara itu, inflasi month to month (m-to-m) di Sulbar pada Februari 2024 tercatat sebesar 0,08 persen, dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,15 persen.

Penjabat (Pj.) Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi capaian pengendalian inflasi di Sulbar yang berada di bawah rata-rata nasional.

“Alhamdulillah, inflasi di Sulbar terkendali dengan baik, bahkan berada di bawah rata-rata nasional. Ini menunjukkan kerja sama yang baik dari semua pihak, baik pemerintah, Bank Indonesia, maupun masyarakat,” ujar Zudan.

Zudan berharap, sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat di Sulbar.