BPS Sulbar Catat Inflasi Tahunan (Year on Year) 2,76 Persen di Maret 2024

Mamuju, 1 April 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,76 persen pada Maret 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,98 pada Maret 2023 menjadi 105,82 pada Maret 2024.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, dalam rilis persnya, Senin (1/4), mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Majene sebesar 2,84 persen dengan IHK 106,28, dan terendah di Mamuju sebesar 2,64 persen dengan IHK 105,10.

"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran," kata Tina.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, antara lain Makanan, minuman dan tembakau 5,60 persen, Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga: 0,06 persen, kesehatan 2,99 persen, Transportasi 0,52 persen, Rekreasi, olahraga, dan budaya 1,90 persen, Pendidikan: 0,67 persen, Penyediaan makanan dan minuman/restoran: 6,09 persen, Perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,10 persen.

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu Pakaian dan alas kaki 0,36 persen, Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen, Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, antara lain beras, cabai merah, pisang, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, ayam goreng, telur ayam ras, sayur olahan, Sigaret Kretek Tangan (SKT), sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain ikan cakalang, ikan layang, minyak goreng, ikan tuna, daging ayam ras, ikan selar, kerudung/jilbab, semen, kangkung, jagung manis.

Tina menambahkan, inflasi Sulbar pada Maret 2024 merupakan yang terendah di regional Sulawesi. Inflasi tertinggi di Sulawesi tercatat di Gorontalo sebesar 3,70 persen, diikuti Sulawesi Tengah 3,67 persen, dan Sulawesi Selatan 3,29 persen.

"Tingkat inflasi yang terkendali di Sulbar menunjukkan stabilitas ekonomi daerah yang relatif baik," kata Tina.

Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakhrulloh, mengapresiasi kinerja BPS Sulbar dalam menyediakan data statistik yang akurat dan terpercaya.

"Data BPS sangat penting untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pemerintah," kata Zudan.

Zudan berharap BPS terus meningkatkan kualitas data dan publikasinya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.