2 Mei 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen April 2024, Nilai Tukar Petani April 2024, perkembangan perdagangan luar negeri Maret 2024, perkembangan transportasi Maret 2024, dan perkembangan pariwisata Maret 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada hari Kamis, 2 Mei 2024.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. April 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,02 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 2,49 persen.
Pada April 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,53. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 2,49 persen dengan IHK sebesar 104,85 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 1,71 persen dengan IHK sebesar 105,96.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,87 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,34 persen; kelompok transportasi sebesar 0,74 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,67 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,08 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,76 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen.
Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,30 persen.
II. April 2024, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 147,80. Naik 6,81% dibandingkan Maret 2024
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Maret 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat April 2024 sebesar 147,80 atau naik 6,81 persen dibandingkan NTP Maret 2024 yang sebesar 138,37. Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan It yang lebih cepat dibandingkan peningkatan Ib. It tercatat naik sebesar 7,23 persen dan Ib naik sebesar 0,39 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 104,44; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 109,32; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 192,76; Subsektor Peternakan (NTP-T) 93,59; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 100,69.
III. Selama Maret 2024 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 49,74 juta dan selama Maret 2024 tidak ada kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat.
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Maret 2024 mencapai US$ 49,74 juta, naik 60,52 persen dibanding bulan Februari 2024. Kondisi yang berbeda Jika dibandingkan bulan Maret 2023 dimana terjadi penurunan sebesar 0,04 persen.
Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Maret 2024 dengan kontribusi sebesar 96,71 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
China menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Maret 2024 dengan kontribusi sebesar 92,54 persen.
Selama Maret 2024, tidak ada kegiatan Impor di Provinsi Sulawesi Barat. Kondisi ini berbeda dengan Februari 2024 yang tercatat adanya impor sebesar US$ 0,38 juta. Kondisi yang sama jika dibandingkan dengan Maret 2023 yang juga tercatat adanya impor sebesar US$ 1,21 juta.
Secara kumulatif, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 79,10 persen, dari US$ 1,80 juta (Januari-Maret 2023) menjadi US$ 0,38 juta (Januari-Maret 2024).
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.
IV. Bulan Maret 2024, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 22,58 persen dan TPK Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya adalah 17,28 persen
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Maret 2024 sebesar 22,58 persen. TPK tersebut mengalami Penurunan sebesar 11,50 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Februari 2024 yang tercatat sebesar 34,08 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Maret 2024 sebesar 17,28 persen. TPK tersebut mengalami Penurunan sebesar 3,52 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Februari 2024 yang tercatat sebesar 20,80 persen.
Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Maret 2024 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,00 hari atau mengalami Penurunan sebesar 0,41 poin jika dibandingkan periode bulan Februari 2024 yang tercatat sebesar 1,41 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing pada Hotel Klasifikasi Bintang sebesar 1,47 hari, meningkat sebesar 0,47 poin dibandingkan periode sebelumnya.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan Maret 2024 tercatat sebesar 1,98 orang atau tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu. Sementara itu, rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel klasifikasi Non Bintang atau Akomodasi Lainnya pada periode bulan Maret 2024 tercatat sebesar 1,97 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,12 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu yang tercatat sebesar 1,85 orang.
V. Jumlah pesawat datang dan berangkat pada Maret 2024 sebanyak 19 pesawat, Jumlah kapal datang dan berangkat pada Maret 2024 sebanyak 229 kapal
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 1.783 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 30,62 persen dibanding Februari 2024 yang tercatat sebesar 1.365 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 1.878 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 36,48 persen dibanding Februari 2024 yang tercatat sebesar 1.376 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 1.621 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 135,27 persen dibanding Februari 2024 yang tercatat sebesar 689 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Maret 2024 tercatat sebanyak 1.329 penumpang, mengalami penurunan sebesar 26,25 persen dibanding Februari 2024 yang tercatat sebesar 1.802 penumpang.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami