Rilis Berita Resmi Statistik 1 Maret 2024 - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

Rilis Berita Resmi Statistik 1 Maret 2024

Rilis Berita Resmi Statistik 1 Maret 2024

1 Maret 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya


Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Februari 2024, Nilai Tukar Petani Februari 2024, perkembangan perdagangan luar negeri Januari 2024, perkembangan transportasi Januari 2024, perkembangan pariwisata Januari 2024, dan luas panen dan produksi padi 2023 (angka tetap). Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada hari Jumat, 1 Maret 2024.


Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:


I. Februari 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,22 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Majene sebesar 2,59 persen

  • Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,37. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Majene sebesar 2,59 persen dengan IHK sebesar 106,15 dan terendah terjadi di Mamuju sebesar 1,63 persen dengan IHK sebesar 104,15.

  • Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,99 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,84 persen; kelompok transportasi sebesar 1,18 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,52 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,67 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 6,16 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,93 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,78 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen.

  • Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Barat sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,15 persen.


II. Februari 2024, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 135,10. Naik 4,34% dibandingkan Januari 2024

  • NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.

  • Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.

  • NTP Sulawesi Barat Februari 2024 sebesar 135,10 atau naik 4,34 persen dibandingkan NTP Januari 2024 yang sebesar 129,49. Peningkatan NTP disebabkan oleh peningkatan It yang lebih cepat dibandingkan peningkatan Ib. It tercatat naik sebesar 4,40 persen dan Ib naik sebesar 0,06 persen. 

  • NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 109,65; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 105,20; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 165,18; Subsektor Peternakan (NTP-T) 93,52; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 99,65.


III. Selama Januari 2024 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 26,26 juta, dan tidak ada kegiatan impor di Provinsi Sulawesi Barat

  • Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Januari 2024 mencapai US$ 26,26 juta, turun 57,60 persen dibanding bulan Desember 2023. Kondisi yang sama Jika dibandingkan bulan Januari 2023 dimana terjadi penurunan sebesar 7,66 persen.

  • Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Januari 2024 dengan kontribusi sebesar 86,55 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.

  • China menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Januari 2024 dengan kontribusi sebesar 56,83 persen.

  • Selama Januari 2024, tidak ada kegiatan impor dari Provinsi Sulawesi Barat.

  • Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.


IV. Bulan Januari 2024, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 26,84 persen dan TPK Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya adalah 16,40 persen

  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Januari 2024 sebesar 26,84 persen. TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 21,30 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Desember 2023 yang tercatat sebesar 48,14 persen.

  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Januari 2024 sebesar 16,40 persen. TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 3,52 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Desember 2023 yang tercatat sebesar 19,92 persen.

  • Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Januari 2024 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,14 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,03 hari jika dibandingkan periode bulan Desember 2023. Sementara itu, Rata-rata lama menginap tamu asing pada Hotel Klasifikasi Bintang sebesar 1,00 hari.

  • Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan Januari 2024 tercatat sebesar 2,01 orang atau mengalami kenaikan sebesar 0,02 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu yang tercatat sebesar 1,99 orang. Sementara itu, rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya pada periode bulan Januari 2024 tercatat sebesar 1,92 orang atau mengalami kenaikan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu yang tercatat sebesar 1,87 orang.


V. Jumlah Pesawat Berangkat dan Datang pada Januari 2024 sebanyak 19 pesawat, Jumlah Kapal datang dan berangkat pada Januari 2024 sebanyak 198 kapal

  • Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Januari 2024 tercatat sebanyak 1.681 penumpang, mengalami penurunan sebesar 43,06 persen dibanding Desember 2023 yang tercatat sebesar 2.952 penumpang.

  • Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Januari 2024 tercatat sebanyak 1.912 penumpang, mengalami penurunan sebesar 35,73 persen dibanding Desember 2023 yang tercatat sebesar 2.975 penumpang.

  • Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Januari 2024 tercatat sebanyak 481 penumpang, mengalami penurunan sebesar 74,11 persen dibanding Desember 2023 yang tercatat sebesar 1.858 penumpang.

  • Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Januari 2024 tercatat sebanyak 1.185 penumpang, mengalami penurunan sebesar 24,38 persen dibanding Desember 2023 yang tercatat sebesar 1.567 penumpang.


VI. Pada 2023, luas panen padi mencapai 58,61 ribu hektare, produksi padi sebesar 291,46 ribu ton GKG dan produksi beras mencapai 167,39 ribu ton

  • Luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 58,61 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 10,71 ribu hektare atau 15,46 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 69,32 ribu hektare.

  • Produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 291,46 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 62,05 ribu ton atau 17,55 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 353,51 ribu ton GKG.

  • Produksi beras pada 2023 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 167,39 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 35,64 ribu ton atau 17,55 persen dibandingkan produksi beras di 2022 yang sebesar 203,03 ribu ton.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik