Luas Panen dan Produksi Padi Sulbar 2023 Turun, Potensi 2024 Meningkat

Mamuju, 1 Maret 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis data Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023 (Angka Tetap) pada hari ini.

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, dalam rilis berita yang diterima di Mamuju, Rabu (1/3), menyampaikan bahwa luas panen padi di Sulbar pada 2023 mengalami penurunan 15,46 persen dibandingkan 2022.

“Luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 58,61 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 10,71 ribu hektare atau 15,46 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 69,32 ribu hektare,” ungkap Tina.

Penurunan luas panen padi tersebut menyebabkan penurunan produksi padi di Sulbar pada 2023 sebesar 17,55 persen dibandingkan 2022.

“Produksi padi di Sulbar pada 2023 yaitu sebesar 291,46 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 62,05 ribu ton atau 17,55 persen dibandingkan produksi padi di 2022 yang sebesar 353,51 ribu ton GKG,” jelas Tina.

Meskipun mengalami penurunan pada 2023, BPS Sulbar memprediksikan potensi peningkatan luas panen dan produksi padi pada Subround Januari-April 2024.

“Potensi panen padi pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 23,59 ribu hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 1,63 ribu hektare (7,44 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2023 yang sebesar 21,96 ribu hektare,” papar Tina.

Potensi peningkatan produksi padi pada Subround Januari-April 2024 juga diprediksikan oleh BPS Sulbar.

“Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari−April 2024 diperkirakan mencapai 125,72 ribu ton GKG, atau mengalami kenaikan 14,38 ribu ton GKG (12,91 persen) dibandingkan Subround Januari−April 2023 yang sebesar 111,34 ribu ton GKG,” ungkap Tina.

Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang hadir dalam acara rilis berita tersebut, mengapresiasi kinerja BPS Sulbar dalam menyediakan data statistik yang akurat dan terkini.

“Data BPS ini sangat penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait ketahanan pangan di Sulbar,” ujar Zudan.

Zudan juga berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan produksi padi di Sulbar di masa depan.

“Kita harus bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan produksi padi di Sulbar, sehingga ketahanan pangan di daerah kita dapat terjaga,” tandas Zudan.