Rakorda ST2023: Pj Gubernur Sulbar Minta Hasil ST2023 Digunakan untuk Dasar Penentuan Kebijakan

BPS Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Daerah Sensus Pertanian 2023 di Hotel Grand Maleo, Mamuju pada tanggal 5-8 Desember 2023. Adapun tujuan kegiatan ini adalah : Koordinasi terkait teknis, administrasi, pengolahan data, analisis, serta diseminasi, pasca kegiatan pencacahan ST2023; Integrasi evaluasi rangkaian kegiatan ST2023 dan kegiatan lainnya di Tahun 2023; serta Integrasi persiapan kegiatan ST2023 dan kegiatan lainnya di Tahun 2024.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, SH., MH. sekaligus melaunching data hasil diseminasi Sensus Pertanian Tahap I. Kegiatan rapat juga dihadiri oleh Stakeholder yang turut berkontribusi dan berkolaborasi dalam menyukseskan pendataan Sensus Pertanian 2023 diantaranya Dinas TPHP, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Barat.

Pada rangkaian acara juga dilakukan diskusi panel dengan Narasumber, yaitu: 

Ir Muhammad Nurbakti, M.Si, Ketua Pelaksana ST2023 Provinsi Sulawesi Barat, dengan tema “Hasil Pencacahan Lengkap ST2023”.

Dr. Junda Maulana, M.Si. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Barat, dengan tema “Pemanfaatan Hasil ST2023 Sebagai Data Dasar Perencanaan Kebijakan Strategis Dalam Sektor Pertanian”.

Prof. Dr. Ir. Kaimuddin., MSi, Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, dengan tema “Potensi Pertanian dan Dukungan Data Sensus Pertanian 2023 Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri menyatakan, “Seluruh rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2023 ini dari Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2024 dilaksanakan secara sistematis dan menyeluruh, dan dapat berjalan dengan baik berkat kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, yang ikut menyukseskan penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023. Harapannya, kolaborasi ini dapat terus dilaksanakan dan terus terjaga untuk menghasilkan data yang berkualitas untuk Indonesia maju.”

“Kegiatan Sensus Pertanian 2023 telah sampai pada tahapan Diseminasi hasil Pencacahan Lengkap ST2023 Tahap I. Saya meminta agar seluruh OPD terkait dapat menggunakan hasil pencacahan Lengkap ST2023 sebagai dasar penentuan kebijakan yang tepat sasaran.” Jelas Zudan, PJ Gubernur Provinsi Sulawesi Barat dalam Keynote Speechnya.

BPS telah melaksanakan tanggung jawab besar dengan menyelenggarakan Sensus Pertanian Tahun 2023 pada bulan Juni hingga Juli 2023. Kegiatan Sensus Pertanian 2023 memiliki misi besar bagi negara Indonesia, yaitu sebagai Momentum perbaikan tata kelola basis data pertanian; Integrasi basis data petani hasil sensus dengan basis data petani di berbagai Kementerian/Lembaga untuk dibagi pakaikan (dirawat bersama); Menyediakan frame untuk pelaksanaan survei berbasis rumah tangga sebagai penerapan objective measurement; serta Baseline data produksi pertanian. 

Serta misi berikutnya untuk meningkatkan kualitas desain kebijakan strategis pemerintah; seperti basis data petani hasil sensus pertanian dapat digunakan untuk mendukung agenda besar reformasi penyaluran subsidi pupuk melalui perbaikan data targeting; pengendalian laju konversi lahan pertanian, khususnya sawah; peningkatan Kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan; serta Membangun sistem pertanian yang Tangguh dan Berkelanjutan.