16 November 2023 | Kegiatan Statistik
[Mamuju, 16 November 2023] – BPS Provinsi Sulawesi Barat (BPS Sulbar) melaksanakan evaluasi pengolahan data Sensus Pertanian 2023 (ST2023) tahap akhir pada Kamis (16/11). Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Maleo Mamuju ini menghasilkan beberapa kesimpulan, salah satunya pengumuman jadwal rilis data ST2023 tahap pertama pada 4 Desember 2023.
Pada hari pertama pelaksanaan diawali dengan beberapa penyampaian, dari ketua pelaksana kegiatan, Kepala BPS Sulbar, dan penyampaian materi oleh perwakilan BPS RI. Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Nurbakti, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengevaluasi hasil ST2023 serta sebagai sarana kolaborasi dengan semua stakeholder. “Kita mengharapkan akan diperoleh evaluasi menyeluruh terkait cakupan komoditas pertanian, terjalin koordinasi dan kolaborasi, dan mampu menghasilkan data ST2023 dengan kualitas optimal,” jelas Nurbakti.
Sambutan juga disampaikan oleh Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri. Beliau menekankan bahwa menjaga kualitas data pertanian adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 2022 sektor pertanian memiliki kontribusi 44,19 persen terhadap total PDRB di Sulbar. Sektor pertanian sampai triwulan ketiga 2023 memiliki andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,50 persen (Y-on-Y).
“Berdasarkan hasil Susenas Maret 2022, sebesar 48,11 persen dari rumah tangga miskin adalah yang merupakan rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian, sehingga memerlukan data yang akurat agar bisa melaksanakan berbagai kebijakan,” lanjut Tina.
Penyampaian materi dan gambaran umum hasil ST2023 disampaikan oleh Pertiwi Tanihaha, statistisi ahli muda. Materi subsektor tanaman pangan dan peternakan disampaikan oleh Muhammad Nurbakti, statistisi ahli madya. Materi subsektor perkebunan disampaikan oleh Kartika Usmanti, statistisi ahli muda. Materi subsektor perikanan disampaikan oleh M. la’bi, statistisi ahli madya. Materi subsektor kehutanan disampaikan oleh Muhammad Mitsaq Zamir, statistisi ahli pertama. Materi subsektor hortikultura disampaikan oleh Abdul Hafid, statistisi ahli muda.
Satu per satu perwakilan OPD dan dinas terkait menyampaikan fenomena yang terjadi pada masing-masing wilayah kerjanya sesuai ringkasan data sementara yang disampaikan. Robinson dari Dinas Perikanan Mamasa menyampaikan bahwa ada kecenderungan penurunan jumlah rumah tangga perikanan. “Di Mamasa pada umumnya mina padi, sedangkan varietas padi kebanyakan beralih ke varietas hibrida yang tidak memerlukan banyak air dan masa tanam, sehingga membuat terjadi penurunan rumah tangga yang mengusahakan perikanan air tawar,” terang Robinson.
“Kondisi di Majene, kecenderungan nelayan yang memiliki anak akan menjadi nelayan juga, bahkan punya menantu pun juga akan menjadi nelayan, sehingga ada kecenderungan jumlah rumah tangga nelayan meningkat di Majen,” lanjut Ramli dari Dinas Kelautan dan Perikanan Majene.
Begitu pun penjelasan dari dinas kabupaten lain maupun provinsi turut memberikan penjelasan fenomena peningkatan maupun penurunan rumah tangga tani serta jumlah yang diusahakan. Tentunya penjelasan-penjelasan ini sangat membantu dalam mempersiapkan rilis data ST2023 nantinya.
Berita Terkait
BPS Sulbar Siap Gelar Desa Cantik 2024, Tingkatkan Literasi Data di Desa
BPS Sulbar Evaluasi SEP 2024 di Mamasa
BPS Sulbar Resmi Rekrut 5 PPPK, Siap Dongkrak Kinerja Statistik!
18 Pejabat Fungsional BPS se-Sulbar Dilantik, Siap Hadapi Tantangan Masa Depan BPS
BPS Sulbar Siap Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 Pasca Audit Stage 2
BPS Sulbar Siap Menuju Sertifikasi ISO 9001:2015 Pasca Audit Tahap 1
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522
Tentang Kami