PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2010 NTP SULAWESI BARAT 106,30 - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat

FAQ Website (KLIK DISINI)

Mari bergabung dengan BPS melalui Pengadaan CASN Tahun 2024, info selengkapnya KLIK DISINI

Nilai dan sampaikan apresiasi/saran/pengaduan terhadap layanan kami  KLIK DISINI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2010 NTP SULAWESI BARAT 106,30

Tanggal Rilis : 18 Juli 2010
Ukuran File : 0.11 MB

Abstraksi

 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Juni 2010 sebesar 106,30 naik 0,43 persen dibandingkan NTP Mei 2010 yang sebesar 105,85. Selain itu, NTP menurut subsektor tercatat 94,11 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P); 84,75 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H); 130,73 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R); 112,07 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T) dan 107,49 untuk Subsektor Perikanan (NTN).  Hasil pemantauan harga konsumen pedesaan menunjukkan terjadinya deflasi pedesaan di Sulawesi Barat pada Juni 2010 sebesar -0,19 persen, yang secara umum dikarenakan adanya penurunan indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran, yang cukup signifikan yaitu kelompok bahan makanan -0,30 persen, kelompok makanan jadi -0,14 persen, kelompok perumahan -0,16 persen, kelompok kesehatan -0,13 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi -0,22 persen.  Dibandingkan dengan provinsi lain, Sulawesi Barat merupakan salah satu dari 4 provinsi yang mengalami deflasi di daerah pedesaan, tertinggi di Nusa Tenggara Timur 0,53 persen dan terendah di Sulawesi Selatan 0,08 persen. Sementara itu, 28 provinsi lainnya mengalami inflasi pedesaan, tertinggi terjadi di Sumatera Barat 1,09 persen dan terendah di Kepulauan Riaua 0,07 persen.  Untuk skala nasional, NTP Bulan Juni 2010 sebesar 101,39 dan mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,71 Persen. NTP Sulawesi Barat tercatat masih lebih tinggi dibandingkan NTP nasional, sedangkan inflasi pedesaan Nasional juga jauh lebih tinggi dibandingkan Sulawesi Barat. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Hasil pemantauan harga produsen berbagai komoditi barang dan jasa di daerah pedesaan menunjukkan bahwa NTP Sulawesi Barat Juni 2010 sebesar 106,30 atau naik sebesar 0,43 persen dibandingkan dengan NTP Mei 2010 yang sebesar 105,85. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani jauh lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani, yaitu 0,33 persen berbanding -0,09 persen. Berarti, secara umum terjadi peningkatan harga komoditi hasil pertanian dari bulan sebelumnya, sedangkan harga barang-barang untuk keperluan konsumsi dan produksi mengalami penurunan. Akibatnya, perbandingan antara indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani menjadi semakin tinggi.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10

Mamuju

Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id

WhatsApp: 0822-9338-2522

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik