KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI SULAWESI BARAT (HASIL SAKERNAS AGUSTUS 2009)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI SULAWESI BARAT (HASIL SAKERNAS AGUSTUS 2009)  Pada bulan Agustus 2009 jumlah angkatan kerja mencapai 511.144 orang, mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (keadaan Agustus 2008) sebanyak 15.185 orang (3,06 persen). Bila dibandingkan keadaan Agustus 2006 dan 2007, masing- masing mengalami peningkatan sebesar 79.817 orang dan 40.647 orang. Dengan kata lain selama periode Agustus 2006-2009 terjadi pertumbuhan rata-rata penduduk angkatan kerja sebesar 5,82 persen.  Penduduk yang bekerja pada keadaan Agustus 2009 bertambah sebanyak 14.771 orang (3,12 persen) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (keadaan Agustus 2008), secara total selama Agustus tahun 2006-2009 pertumbuhan rata-rata penduduk yang bekerja sebesar 6,55 persen.  Selama periode Agustus 2006-2009 jumlah penganggur mengalami penurunan sekitar 4.760 orang atau secara rata-rata menurun sebesar 6,03 persen setiap tahun. Selama periode tersebut, jumlah penduduk menganggur pada laki-laki berfluktuatif dan cenderung konstan, sedangkan jumlah penduduk menganggur pada perempuan mempunyai tren yang semakin menurun, hal ini terkait dengan keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge), serta kesempatan lapangan pekerjaan bagi perempuan yang semakin baik.  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sulawesi Barat pada Agustus 2009 mencapai 4,51 persen, mengalami penurunan dibandingkan keadaan Agustus 2008 yang besarnya 4,57 persen, demikian juga terhadap keadaan Agustus 2007 dan 2006 yang besarnya masing-masing 5,45 persen dan 6,45 persen.  Situasi ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2009, hampir di seluruh lapangan pekerjaan mengalami peningkatan jumlah pekerja jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2008. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah pekerja tertinggi berturut-turut yaitu: lapangan pekerjaan jasa kemasyarakatan yang naik sekitar 11.179 orang diikuti oleh lapangan pekerjaan Industri dan konstruksi masing-masing dengan kenaikan sekitar 5.615 orang dan 3.255 orang.  Dari sisi gender, partisipasi perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan. Selama periode Agustus 2008-2009, jumlah pekerja perempuan bertambah 12.091 orang, sedangkan penduduk laki-laki yang bekerja juga mengalami peningkatan sedikit sebanyak 2.680 orang. Kenaikan pekerja perempuan terbesar terjadi di lapangan pekerjaan jasa kemasyarakatan sebesar 5.667 orang, industri sebesar 4.252 orang, perdagangan sebesar 2.449 orang, serta pertanian sebanyak 1.660 orang.