Tanggal Rilis | : | 21 September 2008 |
Ukuran File | : | 0.47 MB |
Abstraksi
; Pada bulan Agustus 2008, Kota Mamuju mengalami inflasi sebesar 3,21 persen. Dari 66 kota yang diteliti terdapat 60 kota yang mengalami inflasi, tertinggi di Mamuju sebesar 3,21 persen dengan IHK 117,56 dan terendah di Pematang Siantar 0,02 persen dengan IHK 111,49. Sedangkan 6 kota lainnya mengalami deflasi, tertinggi di Kupang sebesar 0,97 persen dengan IHK 110,77 dan terendah di Kendari 0,06 persen dengan IHK 114,79. ; Laju inflasi tahun 2008 sebesar 10,07 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Agustus 2008 terhadap Agustus 2007) sebesar 17,82 persen. ; Inflasi yang terjadi pada bulan Agustus terutama disebabkan oleh kenaikan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada enam kelompok barang dan jasa sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar 9,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 2,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,06 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,76 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,04 persen. Sementara satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,19 persen. ; Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: cakalang (0,85%); tongkol (0,44%), bandeng (0,31%); kangkung dan pisang (masing-masing 0,14%); makanan ringan/snack dan ayam goreng (masing-masing 0,13%); telepon selular (0,11%); angkutan udara (0,08%); jagung muda (0,07%); papan dan tempe (0,06%); cabe rawit, kelapa, bahan bakar rumah tangga, bayam, sewa rumah dan kacang panjang (masing-masing 0,05%). Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2008 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan harga dan penghitungan IHK yang dilakukan oleh BPS dengan menggunakan tahun dasar 2007 = 100 terhadap 66 kota IHK, tercatat