KEADAAN PEREKONOMIAN SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2007
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 dari triwulan I ke triwulan II 2007 mencapai 1,12 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006 mengalami pertumbuhan 8,84 persen (y-on-y).
Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2007 mencapai 1.485,21 milyar rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah 890,13 milyar rupiah.
Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi (q-to-q) pada triwulan II 2007 ini adalah sektor ’keuangan, persewaan & jasa perusahaan’ tumbuh 5,86 persen, sektor ’pertambangan & penggalian’ tumbuh 5,66 persen, dan sektor ’listrik, gas & air bersih’ tumbuh 4,24 persen. Sementara untuk pertumbuhan (y-on-y) tertinggi terjadi pada sektor ’pertambangan dan penggalian’ tumbuh 19,90 persen, sektor ’listrik, gas & air bersih’ tumbuh 14,89, dan sektor ’keuangan, persewaan & jasa perusahaan’ tumbuh 14,46 persen.
Kinerja ekonomi terburuk (q-to-q), terjadi pada sektor industri pengolahan yang mengalami kontraksi -2,6 persen. Walaupun demikian, bila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y), sektor itu masih tampak tumbuh sebesar 3,15 persen.
PDRB menurut penggunaan, pengeluaran konsumsi rumahtangga atas harga konstan 2000 pada triwulan II tahun 2007 mengalami pertumbuhan (q-to-q) sebesar 1,18 persen. Pada kondisi yang sama pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 6,29 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,57 persen, ekspor minus 9,04 persen, dan impor 4,03 persen.
Secara riil, pada triwulan II 2007 terjadi peningkatan (y-on-y) pada semua komponen PDRB menurut penggunaan, yakni: pengeluaran konsumsi rumahtangga naik sebesar 7,52 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 22,87 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 14,28 persen, ekspor sebesar 23,60 persen, dan impor sebesar 36,83.