Tahun 2006, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan mencapai 6,99 persen. Tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor Jasa-jasa dengan angka 14,95 persen, sektor Bangunan 11,14 persen, dan sektor Listrik, Gas, dan Air bersih 10,84 persen.
Tingginya pertumbuhan sektor Jasa-jasa diakibatkan oleh sub sektor Pemerintahan Umum, yakni adanya penambahan pegawai negeri sipil (PNS), baik yang pindah dari luar Sulawesi Barat untuk mengisi formasi terutama di lingkungan pemerintah provinsi maupun dari penerimaan baru.
Sektor penopang utama yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi adalah sektor Pertanian. Walaupun sektor Pertanian mengalami pertumbuhan yang terendah yakni 4,34 persen, namun memberikan andil terbesar dalam pertumbuhan ekonomi yakni 2,40 persen. Sumber pertumbuhan berikutnya yang juga cukup besar adalah sektor Jasa-jasa dengan 1,97 persen dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1,17 persen.
Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 mencapai Rp. 5.124,8 milyar sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun yang sama mencapai Rp 3.338,75 milyar. Tiga sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Sulawesi Barat tahun 2006 adalah sektor Pertanian dengan sumbangan 53,59 persen, sektor Jasa-jasa (14,74
