Tanggal Rilis | : | 6 Februari 2012 |
Ukuran File | : | 0.2 MB |
Abstraksi
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat tahun 2011 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adhk meningkat sebesar 10,41 persen terhadap tahun 2010. Pada tahun ini seluruh sektor ekonomi di Sulawesi Barat mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor listrik, gas, dan air bersih yang tumbuh mencapai 34,54 persen dan terendah di sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang hanya tumbuh 3,36 persen.
Besaran PDRB Sulawesi Barat pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 12.895,36 milyar sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 5.238,36 milyar, sehingga tingkat inflasi pada level harga produsen sebesar 6,30 persen.
Secara triwulanan, PDRB Sulawesi Barat triwulan IV/2011 mengalami pertumbuhan yang melambat , yaitu sebesar 0,04 persen dibandingkan dengan triwulan III/2011 (q-to-q), dan bila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y) tumbuh sebesar 11,77 persen.
Tiga sektor ekonomi mengalami pertumbuhan tertinggi pada Triwulan IV 2011 (q-to-q) ini adalah sektor bangunan tumbuh sebesar 28,91 persen, menyusul sektor jasa-jasa tumbuh mencapai 10,58 persen, dan sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh 6,51 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan (y-on-y) tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa yang tumbuh mencapai 28,99 persen, sektor bangunan tumbuh 28,05 persen dan sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh 25,79 persen.
Tiga sektor utama penggerak ekonomi di Sulawesi Barat adalah sektor pertanian; sektor jasa-jasa; dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran secara bersama-sama berperan sebesar 79,09 persen tahun 2011. sektor pertanian memberi kontribusi 48,50 persen, sektor jasa-jasa 17,62 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran 12,97 persen
Dari sisi penggunaan, pada tahun 2011 sebagian besar PDRB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumahtangga, yaitu sebesar 66,78 persen. Kemudian sisanya digunakan untuk konsumsi pemerintah 24,08 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 12,12 persen, ekspor 18,94 persen (bertanda +) dan impor 23,26 persen(bertanda -).
Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2011. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada ekspor 28,47 persen, diikuti oleh impor 17,82 persen, konsumsi pemerintah 15,69 persen dan konsumsi rumah tangga sebesar 6,90 persen.
PDRB per-kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai Rp 10,84 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar Rp 9,48 juta.