5 Februari 2025 | Kegiatan Statistik
Mamuju, 5 Februari 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis data pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024 yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat secara kumulatif mencapai 4,76 persen. Meski tetap tumbuh, angka ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebesar 5,23 persen.
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2024 didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk peningkatan produksi tanaman pangan dan sektor perkebunan yang mendapat dorongan positif dari kondisi cuaca yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Peningkatan produksi kakao, kelapa, dan nilam menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi tahun ini,” ujar Tina.
Sektor Unggulan Pendorong Ekonomi
Dari sisi lapangan usaha, sektor pertambangan dan penggalian mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,71 persen, disusul oleh sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 9,65 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 9,28 persen.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap struktur ekonomi Sulawesi Barat dengan kontribusi mencapai 46,11 persen dan pertumbuhan sebesar 4,78 persen. Peningkatan produksi hasil perkebunan, termasuk kakao dan kelapa, turut memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Namun, sektor industri pengolahan mengalami kontraksi sebesar 1,69 persen akibat menurunnya produksi minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya dibandingkan dengan tahun 2023. Meskipun demikian, subsektor industri tekstil dan industri barang galian tetap menunjukkan kinerja positif.
Pertumbuhan dari Sisi Pengeluaran
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor terbesar dengan porsi 48,34 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,20 persen, didukung oleh peningkatan pendapatan masyarakat serta inflasi yang terjaga.
“Banyaknya inovasi dan event UMKM juga turut mendorong peningkatan konsumsi masyarakat,” tambah Tina.
Komponen dengan pertumbuhan tertinggi secara year-on-year (y-on-y) adalah ekspor yang meningkat 8,90 persen, diikuti oleh pengeluaran lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) sebesar 8,46 persen.
Tren Positif di Triwulan IV-2024
Secara year-on-year, ekonomi Sulawesi Barat pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 6,65 persen dibanding triwulan IV-2023. Pertumbuhan ini tercermin dari kenaikan nilai PDRB atas dasar harga konstan, dari Rp 9,01 triliun pada triwulan IV-2023 menjadi Rp 9,61 triliun pada triwulan IV-2024. Sementara itu, dibandingkan dengan triwulan III-2024, ekonomi Sulawesi Barat tumbuh 3,14 persen.
Ke depan, Tina Wahyufitri menegaskan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat sektor unggulan serta mendorong investasi.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, kami optimis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Barat Triwulan II-2024 Capai 4,30 Persen, Didorong Sektor Pertanian
Produksi Padi di Sulawesi Barat 2024 Meningkat 9,41 Persen
NTP Sulawesi Barat Naik 2,41 Persen di Maret 2024
Inflasi Sulawesi Barat Terkendali di Angka 2,08 Persen pada Juli 2024
Ekspor Sulawesi Barat Turun 28,09 Persen pada April 2024, Impor Naik
Ekspor Sulawesi Barat Melonjak 60 persen pada Maret 2024, Impor Nihil
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522