Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sulawesi Barat Menurun pada Maret 2024

Mamuju, 1 Juli 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis data terbaru terkait tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk pada Maret 2024. Gini Ratio, indikator yang digunakan untuk mengukur ketimpangan, menunjukkan penurunan sebesar 0,003 poin dibandingkan Maret 2023 menjadi 0,354.

"Penurunan Gini Ratio ini mengindikasikan adanya perbaikan dalam distribusi pendapatan di Sulawesi Barat," ungkap Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, dalam rilis resmi yang dihadiri oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.

Meskipun secara keseluruhan terjadi perbaikan, terdapat perbedaan tren di wilayah perkotaan dan perdesaan. Gini Ratio di daerah perkotaan meningkat sebesar 0,004 poin menjadi 0,456, sementara di daerah perdesaan menurun sebesar 0,005 poin menjadi 0,303.

"Perbedaan tren ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam mengatasi ketimpangan di masing-masing wilayah," tambah Tina.

Data distribusi pengeluaran menunjukkan bahwa 40 persen penduduk terbawah menguasai 19,38 persen dari total pengeluaran, yang mengindikasikan tingkat ketimpangan rendah. Namun, di daerah perkotaan, proporsi pengeluaran kelompok ini hanya sebesar 15,36 persen, menunjukkan tingkat ketimpangan sedang.

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, merespons positif data ini dan menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya mengurangi ketimpangan di Sulawesi Barat.

"Kami akan terus bekerja sama dengan BPS dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Bahtiar.

BPS Provinsi Sulawesi Barat akan terus memantau perkembangan ketimpangan pengeluaran penduduk dan memberikan informasi terkini kepada publik sebagai dasar pengambilan kebijakan.