Inflasi Sulawesi Barat Juni 2024 Capai 2,32 Persen, Didorong Kenaikan Harga Pangan dan Transportasi

Mamuju, 1 Juli 2024 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,32 persen pada Juni 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,31. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju (2,45 persen) dan terendah di Majene (2,24 persen).

Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menjelaskan bahwa inflasi ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau; transportasi; serta penyediaan makanan dan minuman/restoran.

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi tertinggi, mencapai 4,21 persen. Kenaikan harga bahan pangan pokok seperti beras, daging, dan sayuran menjadi pendorong utama," ungkap Tina dalam rilis resmi hari ini.

Sementara itu, kelompok transportasi juga mencatatkan inflasi sebesar 0,87 persen, dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami akan terus memantau perkembangan harga dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga di Sulawesi Barat," tambah Tina.

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, yang turut hadir dalam rilis pers, menyampaikan apresiasinya atas kinerja BPS dalam menyediakan data inflasi yang akurat dan terkini.

"Data ini sangat penting sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam pengendalian inflasi di Sulawesi Barat," ujar Bahtiar.

Beliau juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Selain inflasi tahunan, BPS juga mencatat inflasi bulanan (m-to-m) sebesar 0,81 persen dan inflasi tahun kalender (y-to-d) sebesar 1,05 persen pada Juni 2024.