1 November 2022 | Kegiatan Statistik Lainnya
Mamuju – Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Oktober 2022 Mamuju turun atau mengalami deflasi sebesar 1,44 persen.
Penurunan Indeks Harga Konsumen secara bulanan (mtm) ini seiring dengan terjadinya peningkatan nilai tukar petani Oktober menjadi sebesar 116,66 dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 114,04.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.
Jenis barang dan jasa tersebut dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; perumahan; sandang; Kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olah raga; transpor dan komunikasi.
Adapun perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan inflasi atau deflasi.
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menjelaskan, penurunan IHK itu disebabkan oleh turunnya harga beberapa komoditas.
“Penurunan Indeks Harga Konsumen secara month to month (mtm) ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -4,75 persen, serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,16 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).
Ia mengatakan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi mtm ini, antara lain ikan layang, ikan cakalang, cabai merah, ikan selar, cabai rawit, ikan katamba, ikan baronang, ikan tongkol, telur ayam ras, dan cumi-cumi.
Sebagai informasi, Indeks Harga Konsumen pada Oktober 2022 di Mamuju tercatat mengalami inflasi sebesar 5,26 persen secara tahunan (yoy), sedangkan secara tahun kalender sebesar 3,88 persen (year to date).
Sementara itu, dari 13 Kota yang ada di Pulau Sulawesi, 3 Kota mengalami inflasi dan 10 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,27 persen dan terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Mamuju sebesar 1,44 persen dan terendah terjadi di Makassar sebesar 0,11 persen.
Selain inflasi, BPS Sulbar juga merilis sejumlah indikator strategis lainnya yakni perkembangan inflasi, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, dan perkembangan transportasi serta perkembangan perdagangan luar negeri di Provinsi Sulawesi Barat.
Berita Terkait
Sulbar Alami Inflasi 2,22 Persen di Februari 2024
Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Sulawesi Barat Alami Penurunan
Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat Alami Penyesuaian pada Juli 2024
BPS dan RRI Mamuju Kolaborasi, Wujudkan Masyarakat Terinformasi
Berencana Sewakan Lapangan Tenis, BPS Sulbar Berkoordinasi dengan KPKNL Mamuju
BPS Sulbar Terima Kunjungan KPPN Mamuju, Bahas Analisis Perekonomian Sulbar
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat (BPS-Statistics of Sulawesi Barat Province)Jl. RE Martadinata No. 10
Mamuju
Mailbox : bps.sulbar@bps.go.id
WhatsApp: 0822-9338-2522