Abstraksi
Perekonomian Sulawesi Barat triwulan III 2016 yang diukur dengan besaran perolehan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 9,24 triliun Rupiah dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 7,01 triliun Rupiah.
Ekonomi Sulawesi Barat triwulan III 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 3,28 persen (q to q). Dari pendekatan lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 19,00 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 95,51 persen.
Adapun perekonomian Sulawesi Barat jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2015 (y on y) mengalami pertumbuhan 5,97 persen. Pertumbuhan tertinggi sebesar 25,96 persen yang terjadi pada kategori pengadaan listrik dan gas. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 95,51 persen.
Secara kumulatif (triwulan I-III) 2016 jika dibandingkan dengan kondisi yang sama tahun 2015 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh hingga 5,67 persen. Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 26,70 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar 8,07 persen pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku Papua, pertumbuhan ekonomi tertinggi secara q to q terjadi di Papua dengan tingkat pertumbuhan sebesar 21,42 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 (y on y), tertinggi di Papua sebesar 20,65 persen. Sedangkan secara kumulatif (c to c) hingga triwulan III 2016 pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah yang sebesar 12,01 persen.