Jasa pendidikan adalah salah satu lapangan usaha yang dihitung dalam membentuk PDRB suatu wilayah. Dalam perhitungannya, jasa pendidikan dikelompokan menjadi dua yaitu jasa pendidikan swasta dan jasa pendidikan pemerintah. NTB jasa pendidikan pemerintah didapat dari belanja pegawai dan perkiraan penyusutan pada fungsi pendidikan APBD, sementara NTB jasa pendidikan swasta diperoleh dari menghitung selisih antara output dan konsumsi antara. Dimana output diperoleh dari perkalian indikator produksi (jumlah peserta didik) dengan indikator harga (rata – rata output per jumlah peserta didik) pada jasa pendidikan.
Dari hasil perhitungan menggunakan lembar kerja untuk jasa pendidikan Majene didapatkan NTB ADHB jasa pendidikan untuk tahun 2021 – 2023 berturut – turut adalah 432,14; 450,71; serta 462,01. Dan NTB ADHK jasa pendidikan Majene sebesar 315,12; 324,44; 336,37. Sehingga diperoleh pertumbuhan pada sektor jasa pendidikan yaitu -1,68 persen pada tahun 2021, 2,96 pada tahun 2022, dan 3,68 persen di 2023.
Selanjutnya, menggunakan metode shift share dilakukan perhitungan terhadap pertumbuhan pada jasa pendidikan di Majene terhadap Provinsi Sulawesi Barat dalam tiga periode yaitu 2010 – 2023, 2010-2019 (sebelum COVID-19) dan 2020-2023 (setelah COVID-19). Hasilnya diperoleh bahwa periode 2010 – 2023 dan 2010-2019 menunjukan hasil yang sama dimana pertumbuhannya cepat tetapi daya saingnya tidak baik termasuk dalam sektor yang progresif. Sementara untuk periode 2020 – 2023 didapatkan hasil bahwa pertumbuhan jasa pendidikan Majene lambat namun memiliki daya saing yang baik. Lebih
lanjut diketahui bahwa jasa pendidikan bukan merupakan lapangan usaha unggulan Majene karena lapangan usaha unggulannya adalah pengadaan
listrik dan gas, serta informasi dan komunikasi namun daya saingnya bagus.
Info selengkapnya dapat dilihat pada laporan berikut: