Mamuju, 5 Januari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi sorotan media nasional, khususnya TVRI, saat diwawancarai mengenai data inflasi Year on Year di Mamuju untuk bulan Desember 2023 yang sebesar 1,82 persen.
Wawancara tersebut menjadi momen penting untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai kondisi ekonomi dan harga-harga di daerah Mamuju. Inflasi Year on Year sebesar 1,82 persen menunjukkan bahwa perkembangan harga-harga barang dan jasa yang masih terkendali.
Penanggung Jawab Kegiatan Statistik Distribusi BPS Sulbar, Dina Srikandi, dalam wawancara tersebut menyampaikan bahwa angka inflasi yang relatif rendah ini merupakan hasil dari kebijakan yang tepat dalam mengelola stabilitas ekonomi daerah. "Kami terus berupaya untuk memberikan insight berdasarkan data yang akurat kepada Pemda agar kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Dina Srikandi juga menjelaskan bahwa komoditas yang memberikan andil isignifikan terhadap inflasi year on year di Mamuju yakni beras, cabai merah, cabai rawit, rokok kretek filter, dan angkutan udara.
Dalam wawancara tersebut, BPS Sulbar juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan dapat menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Dengan disampaikannya data inflasi Year on Year Mamuju Desember 2023 sebesar 1,82 persen melalui wawancara di TVRI, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dinamika ekonomi di daerah tersebut serta memperoleh pandangan yang lebih luas terkait kondisi harga-harga dan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.