Mamuju – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengadakan High Level Meeting (HLM) TPID di Aula Kantor Bupati Kabupaten Polewali Mandar (25/07). Acara ini diikuti oleh Pemkab dan TPID se-Sulbar serta sejumlah unsur Forkopimda Sulbar.
Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh berharap, melalui HLM menjadi forum bagi seluruh Pemda dan TPID untuk membangun komunikasi yang baik, menyamakan frekuensi dalam melakukan pengendalian inflasi, sehingga kedepan dalam mengeluarkan kebijakan betul-betul berdampak untuk masyarakat banyak.
Sebagai salah satu narasumber, Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, menjelaskan perkembangan inflasi Kabupaten Mamuju sebagai satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Barat yang dihitung angka inflasinya setiap bulan. “Juni 2023, angka inflasi tahunan Mamuju sebesar 2,28 persen, lebih rendah dari angka inflasi tahunan Nasional yang mencapai 3,52 persen,” Ungkap Tina.
Angka inflasi Mamuju bulan Juni menempati urutan sembilan terendah se-Indonesia dan telah menjadi bulan kesembilan secara berturut berada di bawah angka Nasional. Adapun komoditas yang paling sering muncul sebagai penyebab inflasi bulanan adalah komoditas ikan terutama ikan cakalang, layang, dan bandeng. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil SBH 2018, ikan masuk ke dalam 20 komoditas terbesar yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Mamuju.
“Inflasi dapat dikendalikan selama kita dapat memastikan kelancaran distribusi barang dan jasa, menjaga ketersediaan pasokan barang terutama bahan makanan saat permintaan meningkat, dan menyiapkan tempat penyimpanan untuk bahan makanan yang mengalami kenaikan harga secara musiman terutama ikan segar,” tutup Tina.