Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Juni 2023, Nilai Tukar Petani Juni 2023, perkembangan pariwisata Mei 2023, transportasi Mei 2023, dan perkembangan perdagangan luar negeri Mei 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada hari Senin, 3 Juli 2023.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Juni 2023 Mamuju mengalami inflasi Year on Year (yoy) sebesar 2,28 persen
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Juni 2023, inflasi year on year (yoy) tertinggi terjadi di Ambon sebesar 6,10 persen dengan IHK sebesar 118,67 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,01 persen dengan IHK sebesar 114,79. Inflasi yoy di Mamuju sebesar 2,28 persen dengan IHK sebesar 115,45 menempati urutan sembilan terendah dari 90 Kota IHK.
Inflasi yoy di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,54 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 6,91 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,79 persen; kelompok transportasi sebesar 11,49 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,29 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,62 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,19 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,82 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,46 persen.
Tingkat inflasi month to month (mtm) Juni 2023 sebesar 0,70 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) atau tahun kalender Juni 2023 sebesar 1,37 persen.
II. Juni 2023, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 115,96. Turun 0,37% dibandingkan Mei 2023
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat Juni 2023 sebesar 115,96 atau turun 0,37 persen dibandingkan NTP Mei 2023 yang sebesar 116,39. Penurunan NTP disebabkan oleh penurunan It sebesar 0,11 persen sedangkan Ib tercatat naik sebesar 0,26 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 99,52; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 106,68; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 131,97; Subsektor Peternakan (NTP-T) 93,17; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 106,30.
III. Bulan Mei 2023, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 44,18 persen dan TPK Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya adalah 19,52 persen
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Mei 2023 sebesar 44,18 persen. TPK tersebut mengalami peningkatan sebesar 27,95 poin jika dibandingkan dengan periode bulan April 2023 yang tercatat sebesar 16,23 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan Mei 2023 sebesar 19,52 persen. TPK tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,61 poin jika dibandingkan dengan periode bulan April 2023 yang tercatat sebesar 14,91 persen.
Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan Mei 2023 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,58 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,46 hari jika dibandingkan periode bulan April 2023 yang tercatat sebesar 1,12 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing tercatat sebesar 1,00 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,89 hari jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan Mei 2023 tercatat sebesar 1,96 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,05 poin jika dibandingkan periode bulan April 2023 yang tercatat sebesar 1,91 orang. Sementara itu, Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya pada periode bulan Mei 2023 tercatat sebesar 1,92 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,03 poin jika dibandingkan periode bulan April 2023 yang tercatat sebesar 1,89 orang.
IV. Jumlah Pesawat berangkat dan datang pada Mei 2023 sebanyak 55 pesawat dan 55 pesawat
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 2.466 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 43,46 persen dibanding April yang tercatat sebesar 1.719 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 2.424 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 46,82 persen dibanding April yang tercatat sebesar 1.651 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 2.933 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 97,51 persen dibanding April yang tercatat sebesar 1.485 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 2.495 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 37,85 persen dibanding April yang tercatat sebesar 1.810 penumpang.
V. Selama Mei 2023 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 14,74 juta dan tidak ada impor
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan Mei 2023 mencapai US$ 14,74 juta, turun 46,41 persen dibanding bulan April 2023. Kondisi yang berbeda jika dibandingkan bulan Mei 2022 dimana terjadi peningkatan sebesar 603,94 persen.
Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Mei 2023 dengan kontribusi sebesar 77,11 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
Korea Selatan menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan Mei 2023 dengan kontribusi sebesar 70,26 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat naik sebesar 2,14 persen, dari US$ 141,22 juta (Januari-Mei 2022) menjadi US$ 144,25 juta (Januari-Mei 2023).
Selama Mei 2023 tidak tercatat adanya kegiatn impor di Provinsi Sulawesi Barat. Kondisi ini berbeda dengan Mei 2022 yang tercatat mencapai US$ 0,96 juta.
Secara kumulatif, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat naik sebesar 12,76 persen, dari US$ 1,59 juta (Januari-Mei 2022) menjadi US$ 1,80 juta (Januari-Mei 2023).
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.