Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini, terkait indeks harga konsumen Mei 2023, Nilai Tukar Petani Mei 2023, perkembangan pariwisata April 2023, transportasi April 2023, dan perkembangan perdagangan luar negeri April 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, pada hari Senin, 5 Juni 2023.
Berikut disampaikan ringkasan data-data tersebut:
I. Mei 2023 Mamuju mengalami inflasi Year on Year (yoy) sebesar 2,27 persen
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 90 kota di Indonesia pada bulan Mei 2023, inflasi year on year (yoy) tertinggi terjadi di Timika sebesar 6,04 persen dengan IHK sebesar 117,74 dan terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,93 persen dengan IHK sebesar 114,16. Inflasi yoy di Mamuju sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 114,65 menempati urutan kedua terendah dari 90 Kota IHK.
Inflasi yoy di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,89 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 6,83 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,82 persen; kelompok transportasi sebesar 14,05 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,52 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,62 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,41 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,92 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,88 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,66 persen.
Tingkat deflasi month to month (mtm) Mei 2023 sebesar 0,01 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) atau tahun kalender Mei 2023 sebesar 0,67 persen.
II. Mei 2023, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 116,39. Turun 2,71% dibandingkan April 2023
NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani.
Mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
NTP Sulawesi Barat Mei 2023 sebesar 116,39 atau turun 2,71 persen dibandingkan NTP April 2023 yang sebesar 119,63. Penurunan NTP disebabkan oleh penurunan It sebesar 2,34 persen sedangkan Ib tercatat naik sebesar 0,38 persen.
NTP menurut subsektor tercatat untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 99,79; Subsektor Hortikultura (NTP-H) 108,38; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 132,74; Subsektor Peternakan (NTP-T) 92,80; dan Subsektor Perikanan (NTN-P) 105,64.
III. Bulan April 2023, TPK Hotel Klasifikasi Bintang adalah 16,23 persen dan TPK Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya adalah 14,91 persen
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Klasifikasi Bintang di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan April 2023 sebesar 16,23 persen. TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 9,51 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Maret 2023 yang tercatat sebesar 25,74 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya di Provinsi Sulawesi Barat periode bulan April 2023 sebesar 14,91 persen. TPK tersebut mengalami penurunan sebesar 1,93 poin jika dibandingkan dengan periode bulan Maret 2023 yang tercatat sebesar 16,84 persen.
Rata-Rata lama menginap tamu Nusantara periode bulan April 2023 pada Hotel Klasifikasi Bintang tercatat sebesar 1,12 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,01 hari jika dibandingkan periode bulan Maret 2023 yang tercatat sebesar 1,11 hari. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing tercatat sebesar 1,89 hari atau mengalami peningkatan sebesar 0,43 hari jika dibandingkan dengan kondisi bulan lalu.
Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel Klasifikasi Bintang pada periode bulan April 2023 tercatat sebesar 1,91 orang atau mengalami peningkatan sebesar 0,15 poin jika dibandingkan periode bulan Maret 2023 yang tercatat sebesar 1,76 orang. Sementara itu, Rata-rata jumlah tamu per kamar Hotel non Bintang atau Akomodasi Lainnya pada periode bulan April 2023 tercatat sebesar 1,89 orang atau mengalami penurunan sebesar 0,17 poin jika dibandingkan periode bulan Maret 2023 yang tercatat sebesar 2,06 orang.
IV. Jumlah Pesawat berangkat dan datang pada April 2023 sebanyak masing-masing 42 pesawat, jumlah Kapal datang dan berangkat pada April 2023 sebanyak 132 kapal
Jumlah penumpang pesawat yang berangkat pada bulan April 2023 tercatat sebanyak 1.719 penumpang, mengalami penurunan sebesar 23,29 persen dibanding Maret yang tercatat sebesar 2.241 penumpang.
Jumlah penumpang pesawat yang datang pada bulan April 2023 tercatat sebanyak 1.651 penumpang, mengalami penurunan sebesar 25,63 persen dibanding Maret yang tercatat sebesar 2.220 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang berangkat pada bulan April 2023 tercatat sebanyak 1.485 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 8,95 persen dibanding Maret yang tercatat sebesar 1.363 penumpang.
Jumlah penumpang kapal yang datang pada bulan April 2023 tercatat sebanyak 1.810 penumpang, mengalami peningkatan sebesar 76,41 persen dibanding Maret yang tercatat sebesar 1.026 penumpang.
V. Selama April 2023 nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat mencapai US$ 27,51 juta dan tidak tercatat adanya impor di Provinsi Sulawesi Barat
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat pada bulan April 2023 mencapai US$ 27,51 juta, turun 44,73 persen dibanding bulan Maret 2023. Kondisi yang sama jika dibandingkan bulan April 2022 dimana terjadi penurunan sebesar 43,46 persen.
Lemak & minyak hewani/nabati merupakan komoditas ekspor utama Provinsi Sulawesi Barat selama bulan April 2023 dengan kontribusi sebesar 99,06 persen dari total ekspor Provinsi Sulawesi Barat.
Pakistan menjadi negara tujuan utama terbesar ekspor Provinsi Sulawesi Barat selama bulan April 2023 dengan kontribusi sebesar 41,44 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Barat turun sebesar 6,92 persen, dari US$ 139,13 juta (Januari-April 2022) menjadi US$ 129,50 juta (Januari-April 2023).
Selama April 2023 tidak tercatat adanya kegiatn impor di Provinsi Sulawesi Barat. Kondisi ini berbeda dengan bulan lalu yang tercatat mencapai US$ 1,21 juta.
Secara kumulatif, nilai impor Provinsi Sulawesi Barat naik sebesar 182,12 persen, dari US$ 0,64 juta (Januari-April 2022) menjadi US$ 1,80 juta (Januari-April 2023).
Data statistik perdagangan luar negeri, merupakan hasil kompilasi data transaksi perdagangan antar negara, baik transaksi ekspor maupun impor. Data statistik ekspor merupakan data realisasi dari transaksi perdagangan yang bersumber pada dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sedangkan data statistik impor, bersumber pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Dokumen disahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC). Dalam penyusunannya, jenis komoditas dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Harmonized System (HS) sebagaimana pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Disamping itu, juga berisi informasi mengenai lalu lintas transportasi perdagangan di pelabuhan muat barang ekspor ke negara tujuan dan pelabuhan bongkar dari negara asal barang impor.