Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat yang dirangkaikan dalam kegiatan persiapan pelaksanaan pasar murah di Mamuju (17/03/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan di ruang pertemuan kantor DKP Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ini dihadiri oleh perwakilan dari BPS Sulbar, Bank Indonesia, Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju. Khaeruddin Anas, Kepala DKP Sulbar menyampaikan bahwa perjanjian kerjasama yang dilakukan merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas data sektoral yang dihasilkan, terutama pada sektor perikanan.
Tina Wahyufitri, Kepala BPS Sulbar menyambut baik hal tersebut. Selain menunaikan tugas utama sebagai pembina data, perjanjian kerjasama ini juga merupakan bentuk dukungan BPS agar angka inflasi, salah satu data statistik dasar yang dihasilkan BPS, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan, utamanya dalam menekan angka inflasi. “Sektor perikanan turut menjadi penyumbang inflasi di Mamuju. Ada ikan cakalang, ikan layang, dan ikan bandeng yang andilnya tinggi”, ungkap Tina.
Intervensi yang dilakukan dalam menekan angka inflasi dianggap penting mengingat bulan Maret ini akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bercermin pada fenomena tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan bahan pokok akan mengalami peningkatan yang disertai dengan lonjakan harga yang cukup tinggi.
Pada hari Senin (20/03/2023) akan ada pasar murah di pasar lama dan pasar baru Mamuju yang menjual 3 jenis ikan, yaitu ikan cakalang, ikan layang, dan ikan bandeng dengan target konsumen adalah pedagang menjadi hasil keputusan pertemuan.