Mamuju – Inflasi Mamuju Januari 2023 tercatat sebesar 0,63 persen secara bulanan atau month to month, sedikit lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 sebesar 0,52 persen. Secara tahunan, inflasi Januari 2023 sebesar 4,26 persen, naik dibandingkan capaian tahun 2022 yang mengalami inflasi sebesar 4,16 persen.
“Mamuju mengalami inflasi bulan ke bulan dan tahun kalender sebesar 0,63 persen. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, capaian ini masih lebih rendah, dimana tahun lalu inflasi Mamuju mencapai 1,21 persen,” ungkap Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).
Tina mengatakan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang andil inflasi bulanan terbesar mencapai 0,62 persen dengan tingkat inflasi sebesar 1,62 persen. Namun kenaikan harga ini sedikit diredam dengan penurunan harga pada kelompok transportasi sebesar 2,02 persen dengan andil mencapai 0,11 persen.
Secara umum, ikan-ikanan menjadi komoditas penyumbang inflasi terbanyak di Januari 2023. “Januari ini didominasi oleh komoditas bahan makanan yaitu ikan cakalang, beras, dan ikan layang,” terang Tina.
Sementara itu, dari 13 Kota yang ada di Pulau Sulawesi, 11 Kota mengalami inflasi dan 2 Kota mengalami deflasi secara bulanan atau month to month (mtm). Inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,74 persen sedangkan deflasi tertinggi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,44 persen.
Selain inflasi, BPS Sulbar juga merilis sejumlah indikator strategis lainnya yakni perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), perkembangan pariwisata, perkembangan transportasi, dan perkembangan perdagangan luar negeri di Provinsi Sulawesi Barat.