Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan pembangunan Nasional Republik Indonesia menggelar Rapat Sosialisasi Pemanfaatan Data registrasi sosial Ekonomi dan Diseminasi SEPAKAT melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (30/11/2022) – Kamis (01/12/2022)
Bertempat di Hotel Grand Maleo Mamuju, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat, Djunda Maulana Bersama Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid luring dan daring. Hadir melalui zoom meeting dalam kegiatan ini adalah Direktur PUMKM Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan pembangunan Nasional Republik Indonesia, Maliki. Kepala Pusat Data dan Direktur Fasilitas Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa, Kementrian Dalam Negeri, Basuki.
Maliki mengatakan bahwa salah satu persoalan yang dihadapai negara bekembang bahkan negara maju adalah persoalan kemiskinan. Diantara target utama pemerintah saat ini adalah pengentasan kemiskinan ekstrim. Lebih lanjut maliki mengemukakan bahwa, untuk lepas dari kondisi kemiskinan ektrim ini, beberapa kebijakan yang dilakukan diantaranya sangar bergantung kepada ketersediaan data yang akurat, harus ada intervensi dari pemerintah selaku pemegang regulator kebijakan dan pembangunan yang bersifat inklusif.
Sementara itu, Djunda Maulana dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan harus didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hal penanganan kemiskinan ekstrim kita berharap besar pada kesuksesan kegiatan Regsosek yang pada tahun ini sudah melaksanakan pendataan awal. Terlebih di Sulawesi Barat masih menyisakan sejumlah PR yang masih harus di tuntaskan seperti pengangguran terbuka dengan posisi terendah namun tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi. Tingkat putus sekolah yang tertinggi kedua di Indonesia dan beragam persoalan sosial ekonomi lainnya.
Selanjutnya, Tina Wahyufitri diawal materinya penyampaikan ucapan teriman kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah menerima dan memberikan jawaban kepada Petugas Regsosek dan tentunya yang berada pada garda terdepan dalam kegiatan Regsosek yaitu petugas yang telah berjuang selama kurun waktu pencacahan.
Untuk mewujudkan satu data yang akurat dan faktual harus di mulai dari sensus. Salah satunya melalui kegiatan Regsosek sebagai salah jenis data dasar yang pelaksanaannya secara serentak menjangkau seluruh wuilayah Indonesia.
“Regsosek menjadi kegiatan yang dapat mempecepat tercapainya satu data untuk mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan sosial. Dan perlu ditegaskan disini bahwa Regsosek akan berfungsi untuk menyinkronkan data yang terdapat pada Lembaga penyedia data perlindungan sosial seperti BKKBN, Kementerian Sosial dan terkhusus Data Desa Presisi di level Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat”. Ujar Tina Wahyufitri dalam menyampaikan materi pada kegiatan tersebut.
Menutup materi, Tina kembali menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkntribusi dalam sukses pelaksanaan pendataan awak Regsosek 2022.*)